Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI SUMUT: Apartemen di Medan baru akan menjamur 5 tahun lagi

MEDAN – Real Estate Indonesia Sumatera Utara memperkirakan pembangunan apartemen di kota Medan baru akan menjamur dalam kurun waktu lima hingga sepuluh tahun ke depan.Ketua REI Sumut Tommy Wistan mengakui saat ini belum banyak pengembang di Medan

MEDAN – Real Estate Indonesia Sumatera Utara memperkirakan pembangunan apartemen di kota Medan baru akan menjamur dalam kurun waktu lima hingga sepuluh tahun ke depan.

Ketua REI Sumut Tommy Wistan mengakui saat ini belum banyak pengembang di Medan yang melirik apartemen karena masih berfokus pada pembangunan komersil seperti ruko dan landed house.

Apartemen di kota Medan menurutnya memang sudah ada, namun belum banyak dan masih dalam proses pembangunan. Setidaknya hingga saat ini baru ada sekitar 12 apartemen yang terbangun.

“Sudah ada (apartemen) tapi belum banyak, kemungkinan baru akan membudaya dan dimintai masyarakat sekitar lima sampai 10 tahun mendatang, sekarang masih proses pembangunan,” ucapnya kepada Bisnis, Jumat (25/1).

Menurut dia, pembangunan apartemen tersebut akan berjalan seiring dengan kebutuhan masyarakat, khususnya para pekerja yang ingin memiliki tempat tinggal berdekatan dengan lokasi kerja mengingat kondisi lalu lintas yang diperkirakan semakin padat.

Tommy menambahkan tahun ini kenaikan harga tanah di kota Medan diperkirakan akan meningkat sekitar 20%. Oleh karena itulah, pembangunan di kota lebih banyak fiarahkan untuk komersil yang kenaikan harganya dapat mengikuti sektor pendukung lain termasuk lahan.

Sedangkan rumah-rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah akan diarahkan ke pinggiran kota yang harga lahannya masih belum banyak mengalami kenaikan.

Pasalnya dengan kenaikan harga tanah sekitar 20%, menyebabkan pengembang sulit membangun rumah MBR tipe 36 yang memiliki harga maksimal Rp88 juta sehingga perlu mencari lokasi baru yang lebih murah.

“Dengan ketidakbisaan menaikan harga rumah untuk MBR, akan terjadi pergeseran lokasi ke pinggiran kota karena di sana masih banyak lahan-lahan murah yang bisa digarap untuk MBR.” (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper