TENGGARONG, Kutai Kartanegara--Sepuluh negara di dunia akan mengikuti Festival Erau 2013 yang digelar di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Festival pesta budaya tahunan adat Kutai ini direncanakan bakal berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Bahkan, 8 negara telah berkonfirmasi kepada Culture of International Organization of Folk Arts (CIOFF) untuk kehadiran mereka dalam Festival Erau yang digelar pada 30 Juni-7 Juli 2013 mendatang.
Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari menjelaskan jajarannya telah menerima konfirmasi dari delapan Negara.
“Delapan negara sudah konfirmasi ke CIOFF dengan menyerahkan aplikasi pendaftaran, yakni Amerika, Rusia, Senegal, Turki, Thailand, India, Algeria dan Mesir. Kedelapan negara itu mengirimkan sekitar 215 orang,” kata Rita didampingi Sri Wahyuni, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kukar, Kamis (24/1/2013).
Menurutnya, dalam dua hari terakhir Disbudpar Kukar menerima kedatangan Presiden CIOFF perwakilan Indonesia, Said Rahmat.
Disbudpar berkoordinasi dengan CIOFF untuk meramaikan kegiatan Erau.
Sejak Selasa (22/1/2013), Disbudpar Kukar juga menggelar rapat dengan Presiden CIOFF bersama 4 anggotanya.
Selain itu, dilakukan juga pemantapan lokasi Erau. Ada tiga titik lokasi pertunjukan seni Festival Erau nanti, yakni panggung utama di Turap Mahakam, Stadion Rondong Demang (lokasi pameran) dan depan Kantor Bupati (taman pedestrian).
Tiap malam secara bergiliran, negara-negara yang hadir akan melakukan ekshibisi atau memperkenalkan kesenian mereka masing-masing.
Mereka juga akan melihat kesenian asli Kutai yang diperkenalkan lewat pagelaran seni.
Hal itu akan menjadi langkah yang efektif dalam mempromosikan budaya daerah Kutai, obyek wisata serta kebiasaan masyarakat Kutai.
“Tamu-tamu asing akan ditempatkan di Pulau Kumala. Tiap malam, secara bergantian, perwakilan 10 negara tadi akan mengikuti upacara Bepelas di Kedaton. Mereka juga akan melakukan penanaman pohon di sekitar Pulau Kumala,” tutur Rita.
Awal Februari nanti, pemantapan panitia Erau di kabupaten bakal dilaksanakan.
“Negara-negara tadi datang ke Kukar dengan biaya sendiri. Kami hanya menyiapkan akomodasi, transportasi dan konsumsi selama kegiatan Erau berlangsung. CIOFF sendiri menggelar kegiatan ini sudah kelima kalinya, sebelumnya di Jakarta, Bandung, Tenggarong, Aceh dan Kukar,” ujarnya.
CIOFF merupakan organisasi di bawah naungan UNESCO yang membawa pesan perdamaian lewat kegiatan seni. Dalam kunjungannya ke Tenggarong, Presiden CIOFF juga menyambangi Sultan Kutai Aji Muhammad Salehuddin II di Kedaton. (K46)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
