PEKANBARU: PT Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Riau menargetkan bisa menjamin sekitar 10.000 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah yang tersebar di 12 kabupaten/kota di Riau pada tahun ini.
Jaminan itu dengan platform kredit sampai Rp2,5 miliar lebih per nasabah.
Direktur Jamkrida Riau Herman Boedoyo mengatakan perusahaan daerah yang sudah memperoleh izin usaha sebagai perusahaan penjaminan dari Menteri Keuangan sejak Agustus 2012 itu menetapkan target penjaminan kredit sampai Rp475 miliar pada tahun ini.
Platform kredit produktif yang bisa dijamin Jamkrida Riau, imbuhnya, mencapai Rp250 miliar dan untuk kredit nonproduktif hingga Rp1 triliun.
“Semua UMKM yang dinilai layak tetapi tidak bankable menurut bank, khususnya masalah agunan, bisa kami jamin sampai Rp2,5 miliar lebih per nasabah,” ujarnya, Kamis (24/1/2013).
Dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri Keuangan No. 375/KM.10/2012 tentang pemberian izin usaha perusahaan penjaminan kredit kepada PT Jamkrida Riau, perushaan yang sudah beroperasi sejak Oktober 2003 akhirnya memiliki kekuatan hukum, sama halnya dengan Jamkrida Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.
Sesuai ketentuannya agar bisa mendapatkan izin beroperasi dari Kemenkeu, imbuhnya, Jamkrida Riau sudah memiliki modal Rp25,8 miliar yang berasal dari penyertaan modal Pemerintah Provinsi Riau 98%.
Sisanya dari PT Pengembangan Investasi Riau (PIR) dan PT Sarana Riau Ventura. Untuk beroperasi harus ada jaminan minimal 25% dari modal dasar. (ra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
