JAKARTA- Pemerintah mengungkapkan pembangunan sodetan Ciliwung akan dimulai pada bulan Mei atau Juni tahun ini. Sodetan itu dirancang untuk mengalirkan air sebanyak 60 kubik per detik dari Sungai Ciliwung menuju ke Kanal Banjir Timur (KBT).
Dirjen Sumber Daya Air Mohammad Hasan mengungkapkan sodetan itu bertujuan mengurangi debit air sungai Ciliwung dengan cara mengalirkan itu ke KBT. Sodetan itu akan dibangun sepanjang 2,1 kilometer mulai dari Otista 3 hingga pekuburan China di dekat KBT.
"Jika peak air di Ciliwung naik, maka air akan masuk dalam sodetan dan dikirim ke Banjir Kanal Timur," jelas Hasan, Selasa (21/1/2013).
Pembangunan sodetan itu menurut Hasan sudah dirancang sejak dua tahun lalu. Ia memperkirakan pembangunan sodetan itu akan menghabiskan anggaran sekitar Rp500 miliar.
Sebelumnya Menteri PU Djoko Kirmanto mengungkapkan pembangunan sodetan Ciliwung harus selesai pada 2014. Ia mengungkapkan pembangunan terowongan air itu bertujuan membantu atasi banjir Jakarta.
KBT menurut, Djoko mampu menampung lebih banyak air lagi karena kapasitasnya sudah ditambah menjadi 60 meter kubik per detik.
Sodetan itu nantinya perlu pembebasan tanah karena akan menggunakan sistem terowongan bawah tanah. Pemerintah, papar Djoko akan mencari teknogi yang terbaik sehingga pembangunan itu tidak mengganggu masyarakat.
(faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
