JAKARTA—Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mewakili negara berkembang untuk hadir pada pertemuan Panel Tingkat Tinggi untuk Agenda Pembangunan Pasca 2015 atau High Level Panel (HLP) on the Post-2015 Development Agenda di Liberia pada awal Februari 2013.
Selain wakil dari negara berkembang, pada pertemuan Panel Tingkat Tinggi tersebut akan hadir pula wakil dari perwakilan dari negara maju dan negara belum berkembang.
Salah satu agenda Panel Tingkat Tinggi tersebut yaitu merumuskan Millenium Development Goals (MDGs) atau Agenda Pembangunan Pasca 2015.
SBY berharap pertemuan tersebut akan lebih fokus untuk mulai memikirkan kerangka kerja sama baru pasca MDGs 2015.
"Sudah banyak yang kita diskusikan baik di New York maupun di London. Harapan kita, di Liberia ini kita lebih fokus untuk lebih memikirkan kerangka kerja sama baru pasca MDG 2015," katanya hari ini, Selasa (22/1/2013).
Setelah pertemuan ketiga tersebut, ujarnya, masih akan ada pertemuan keempat yang akan dilaksanakan di Indonesia.
"Terakhir, pada Mei akan diserahkan kembali ke PBB. Harapan kita, kerangka kerja sama yang dihasilkan dan akan diusulkan pada PBB, menjadi lebih tepat," katanya.
SBY mengatakan Indonesia sudah memiliki posisi sangat konkrit yang berkembang berdasarkan pengalaman empirik Indonesia dalam rangka mencapai tujuan MDGs.
"Sekaligus pikiran-pikiran baru yang Indonesia angkat agar kerja sama mendatang dapat sesuai dengan kondisi yang dihadapi negara berkembang," katanya.
Hari ini, Presiden SBY didampingi Wapres Boediono menggelar sidang kabinet terbatas membahas persiapan bahan untuk pertemuan Panel Tingkat Tinggi di Monrovia, Liberia, pada awal Februari 2013.
Pertemuan yang akan digelar di Liberia merupakan pertemuan ketiga. Sebelumnya, pertemuan pertama telah diadakan di markas PBB di New York dan pertemuan kedua diadakan di London pada tahun lalu. (sut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
