WASHINGTON—Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama diambil sumpahnya pada Minggu (20/1) waktu setempat di Gedung Putih, Washington, untuk memulai masa jabatan keduanya.
Pengambilan sumpah presiden ini dilakukan dalam upacara kecil dan tertutup, yang disaksikan oleh keluarga Obama, yakni sang istri Michelle Obama dan kedua putrinya, Malia dan Sasha.
Ketua Mahkamah Agung AS John Roberts melakukan pengambilan sumpah atas Obama pada pukul 11.55 siang waktu setempat di Ruang Biru, Gedung Putih. Obama menggunakan Injil milik keluarga Ibu Negara Michelle.
“Saya bersumpah bahwa saya akan setia menjalankan jabatan Presiden Amerika Serikat dan siap untuk memberikan yang terbaik dari kemampuan yang saya miliki, melindungi dan membela Konstitusi Amerika Serikat. Maka, mohon bantu saya Tuhan,” ucap Obama.
Kemudian, pria berdarah Afro-Amerika, yang kembali menjadi orang nomor satu di Negeri Adi Daya itu merangkul istri dan kedua anaknya. “Ayah berhasil melakukannya,” ujar Malia, yang kini berusia 14 tahun.
Beberapa saat sebelumnya, Wakil Presiden Joe Biden diambil sumpahnya oleh Hakim Agung Sonya Sotomayor. Pengambilan sumpah Biden juga dilaksanakan secara sederhana dan tertutup di kediamannya.
Berdasarkan konstitusi AS, pengambilan sumpah jabatan presiden dan wakilnya wajib dilaksanakan pada tanggal 20 Januari. Namun, berhubung 20 Januari untuk 2013 jatuh pada hari Minggu, maka Obama akan mengulang ritual tersebut pada keesokan harinya.
Pada Senin (21/1) waktu setempat di Washington, Obama akan dilantik di hadapan parlemen di Capitol dan menyampaikan pidato di depan ribuan rakyat AS yang berkumpul di Mall Nasional.
Pelantikan ulang Obama bertepatan dengan hari libur federal untuk memperingati kelahiran pemimpin perjuangan hak sipil Martin Luther King Jr. Kitab suci yang dipakai saat itu adalah Injil milik King dan Presiden Abraham Lincoln.
Pada 4 tahun yang lalu, Obama juga memakai kedua Injil tersebut dalam pelantikan untuk masa jabatan pertamanya sebagai presiden. Ada kisah unik saat itu. Roberts harus mengambil sumpah jabatan Obama sebanyak dua kali, bukan karena tanggal 20 Januari bertepatan dengan Hari Minggu, melainkan karena kesalahan pengucapan sumpah.
Saat Roberts mengucapkan “...emban jabatan Presiden Amerika Serikat dengan baik,”, Obama malah latah dan ikut mengucapkannya. Khawatir akan kemungkinan tuntutan, pengacara Obama menyarankan agar dilakukan pengambilan sumpah ulang.
Pada hari berikutnya di Gedung Putih, yakni 21 Januari 2009, Roberts dan Obama melakukan pengambilan sumpah ulang. “Saya siap dan kita akan melakukannya dengan sangat perlahan,” kata Obama saat ditanyakan kesiapannya oleh Roberts. (Bloomberg/Ara/Bsi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
