JAKARTA--Kota Jakarta dalam status tanggap darurat mulai dari hari ini, Kamis (17/1) hingga Minggu (27/1).
Hal itu dikarenakan banjir semakin meluas di semua wilayah DKI Jakarta, bahkan ada 5 orang meninggal, sedangkan jumlah pengungsi 15.447 orang.
Dengan adanya pernyataan darurat maka seluruh potensi sumber daya nasional dapat dikerahkan untuk membantu penanganan bencana banjir Jakarta.
Laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebutkan saat ini, banjir menggenangi 500 RT dan 203 Rw di 44 kelurahan yang tersebar di 25 kecamatan.
Jumlah penduduk yang terendam ada sebanyak 25.276 Kepala Keluarga atau 94.624 orang.
Untuk nama 5 orang korba meninggal adalah sebagai berikut:
1. Angga (13 tahun, laki-laki) warga Rt 05 Rw 01 Kelurahan Tanjung Duren Utara, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat karena hanyut ke sungai Sekretaris.
2. Mak Inah (82 tahun, perempuan) warga Kampung Pulo, Jatinegara karena usia.
3. Mujiyo (46 tahun, laki-laki) warga Rt 05 Rw 05 Kelurahan Kedaung Kaliangke, Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat karena tersengat listrik.
4. Muhamad Haikal (2 tahun, laki-laki) warga Rt 05 Rw 05 Kelurahan Kedaung Kaliangke, Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat, karena jatuh dari tempat tidur di rumahnya yang sedang banjir.
5. Solahuddin (35 tahun, laki-laki) warga Kalibata Pulo, Kecamatan Pancoran Jakarta Selatan, karena kesetrum listrik.
Hingga pukul 15.00 WIB, tinggi muka air sungai Ciliwung di Manggarai sudah turun hingga 930 cm (Siaga II).
Kondisi sungai yang lain sebagai berikut:
1. Katulampa 80 cm (Siaga IV).
2. Depok 215 cm (Siaga III).
3. Angke Hulu 300 cm (Siaga II).
4. Pesanggrahan 125 cm (Siaga IV).
5. Krukut Hulu 150 cm (Siaga IV).
6. Cipinang Hulu 160 cm (Siaga III).
7. Sunter Hulu 90 cm (Siaga IV).
8. Karet 710 cm (Siaga I).
9. Pulogadung 710 cm (Siaga I).
10. Pasar ikan 175 cm (Siaga III).
(faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
