Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANK JATENG Bidik Modal Dasar Rp3 triliun

SEMARANG – Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah mengincar modal dasar sebesar Rp3 triliun pada akhir 2017, meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan posisi akhir 2012 sebesar Rp1,5 triliun.

SEMARANG – Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah mengincar modal dasar sebesar Rp3 triliun pada akhir 2017, meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan posisi akhir 2012 sebesar Rp1,5 triliun.

Hal tersebut merupakan salah satu poin keputusan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) yang digelar Selasa (15/1) 2013. 

Direktur Utama Bank Jateng Haryono mengatakan salah satu agenda RUPS-LB adalah mengubah anggaran dasar perseroan mengenai modal dasar, yakni dari Rp1,5 triliun menjadi Rp3 triliun.

“Dalam road map telah ditentukan modal dasar kami sebesar Rp3 triliun pada 2017. Oleh karena itu salah satu pasal mengenai permodalan dalam anggaran dasar kami ubah,” ujarnya ketika menerima kunjungan Bisnis, Rabu (16/1/2013).

Menurutnya, penambahan modal tersebut diperlukan untuk menopang rasio kecukupan modal (CAR) yang dibutuhkan dalam ekspansi kredit pada masa mendatang. “Kami akan jaga CAR pada level 15%,” ujarnya.

Penambahan tersebut akan dilakukan secara bertahap, yakni sekitar Rp150 miliar pada tahun ini, sehingga pada akhir 2013 modal dasar Bank Jateng menjadi Rp1,65 triliun.

Selanjutnya pada 2014 modal dasar menjadi sebesar Rp1,82 triliun, 2015 menjadi RpRp2,015 triliun, 2016 menjadi Rp2,25 triliun, dan terakhir pada 2017 sebesar Rp3 triliun.

“Sumber penambahan modal berasal dari modal disetor dari pemegang saham baik Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota di Jateng ,” ujarnya.

Selain mengubah pasal tentang permodalan, RUPS-LB tersebut juga menetapkan Dewan Pengawas Syariah (DPS) untuk Bank Jateng Syariah periode 2013—2016.

Rapat tersebut menetapkan kembali dua orang DPS yakni Ahmad Rofiq sebagai Ketua dan Bambang Setiaji sebagai Anggota. Jumlah DPS Bank Jateng lebih sedikit dibandingkan dengan periode sebelumnya yang sebanyak 3 orang.

Sementara itu, Abdul Djamil yang sebelumnya menjadi anggota DPS Bank Jateng mengundurkan diri karena kesibukan di Jakarta. “Sekarang DPS kami hanya dua orang, karena regulasi membolehkan hal itu,” ujarnya. (dot)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper