Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KASUS DAMING: BK akan cari Anggota DPR yang tertawa

JAKARTA--Badan Kehormatan (BK) DPR akan menyelidiki anggota Komisi III DPR yang tertawa pada saat calon hakim agung, Muhammad Daming Sunusi menyatakan “pemerkosa dan yang diperkosa sama-sama menikmati” ketika dia menjalani uji kelayakan dan

JAKARTA--Badan Kehormatan (BK) DPR akan menyelidiki anggota Komisi III DPR yang tertawa pada saat calon hakim agung, Muhammad Daming Sunusi menyatakan “pemerkosa dan yang diperkosa sama-sama menikmati” ketika dia menjalani uji kelayakan dan kepatutan.

Ketua BK Muhammad Prakosa mengatakan menjadikan korban perkosaan sebagai bahan lelucon adalah suatu hal yang tidak pantas dilakukan. Jika ada indikasi kuat melanggar kepatutan, karena tertawa saat ucapan yang tidak pantas itu dikeluarkan Daming, maka BK akan bergerak.

"Nanti kami akan melakukan penyelidikan. Tidak menutup kemungkinan akan memanggil anggota Komisi III DPR yang menangani masalah hukum," ujar Prakosa.

Wakil Ketua Komisi III, Al Muzammil Yusuf sebelumnya menjelaskan anggota Komisi III DPR tertawa saat itu karena tidak menganggap pernyataan Daming sebagai candaan. Menurutnya, saat fit and proper test, kepribadian seseorang akan terungkap.

Muzammil yang saat itu memimpin sidang, mengatakan tidak semua anggota komisi III ikut tertawa. Meski ada yang ikut tertawa bukan membenarkan pernyataan Daming.

"Kami menertawakan Daming, dia tidak bisa membedakan antara perkosaan dan perzinahan. Ada tertawa kaget karena calon hakim agung kok bicara seperti itu. Ada reaksi, kalaupun tertawa itu menertawakan naifnya dia," kata Muzzamil.

Sementara, anggota komisi III lainnya dari Fraksi Partai Demokrat, Himmatul Aliya mengatakan, dia tidak ikut tertawa dalam sidang kemarin.

"Saya juga kaget apa yang ditertawakan. Saya responnya terkejut, tertawa itu memacing juga pendapat calon kita supaya membuka. Intinya adalah saya sangat menyesalkan, tapi kok bisa-bisanya seperti itu," ujarnya.

Dalam uji kelayakan dan kepatutan calon hakim agung, Senin lalu, Daming melontarkan peryataan kontroversial ketika ditanya salah seorang anggota komisi apakah ia akan menerapkan hukuman mati bagi pelaku perkosaan jika terpilih menjadi hakim agung.

"Kalau untuk narkoba dan korupsi, saya setuju hukuman mati. Tapi untuk kasus perkosaan, harus dipertimbangkan lebih dulu karena yang diperkosa dengan yang memerkosa sama-sama menikmati. Jadi harus pikir-pikir terhadap hukuman mati bagi pelaku perkosaan," kata Daming yang kontan disambut tawa oleh sebagian anggota DPR.(msb)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :
Editor : Martin-nonaktif
Sumber : John Andhi Oktaveri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper