Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI INDIA: Sistem keuangan makin rapuh

NEW YORK: Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan sistem keuangan India semakin rapuh karena berkurangnya aset dan modal menyusul melambatnya perekonomian terbesar ketiga di Asia tersebut.Risiko yang paling besar dalam jangka dekat terhadap

NEW YORK: Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan sistem keuangan India semakin rapuh karena berkurangnya aset dan modal menyusul melambatnya perekonomian terbesar ketiga di Asia tersebut.

"Risiko yang paling besar dalam jangka dekat terhadap sistem keuangan adalah berkurangnya kualitas aset dan tekanan baru terhadap likuiditas sistem," kata debitur yang bermarkas di Washington itu pada Rabu (16/1/2013).

Menurut IMF, berbagai uji ketahanan menunjukkan bahwa risiko tersebut masih dapat dikendalikan pada saat ini. IMF telah menyelesaikan peninjauan atas stabilitas keuangan India pada Februari 2012.

Peningkatan keterlibatan negara dalam industri keuangan di India membuat pemerintah semakin terekspos terhadap kerugian yang dibukukan bank-bank. Menurut IMF, hal ini dapat menekan pertumbuhan ekonomi India.

IMF mendesak regulator India melonggarkan syarat yang mewajibkan bank-bank untuk memiliki surat utang negara (SUN), sehingga dananya dapat dialirkan untuk mendanai industri lain.

India juga didesak untuk terus membangun pasar obligasi korporasi lokal untuk memperbanyak sumber pendanaan.

"India masih berkomitmen untuk melaksanakan standar internasional secara bertahap dan sesuai dengan kondisi lokal," kata Reserve Bank of India.

Pada Oktober 2012, IMF memprediksi perekonomian India akan tumbuh 6% pada 2013, setelah hanya tumbuh 4,9% pada 2012, terendah sejak 2005.

Para ekonom yang disurvei Bloomberg lebih optimistis akan prospek ekonomi India.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :
Editor : Rustam-nonaktif

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper