Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUMAH SWADAYA: Kemenpera Klaim Penerima Sudah Sesuai

JAKARTA:  Kementerian Perumahan Rakyat mengklaim penerima program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) sudah mengakomodir masyarakat berpenghasilan rendah sesuai dengan skala prioritas.Dari total sekitar 248.000 unit rumah tidak layak yang

JAKARTA:  Kementerian Perumahan Rakyat mengklaim penerima program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) sudah mengakomodir masyarakat berpenghasilan rendah sesuai dengan skala prioritas.

Dari total sekitar 248.000 unit rumah tidak layak yang menerima bantuan pada 2012 lalu, Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz mengungkapkan penerima diprioritaskan pada daerah yang mempunyai indeks kemiskinan yang paling tinggi.

"Yang paling miskin dulu kita urus. Nanti ada paling miskin pertama, paling miskin kedua, dan paling miskin ketiga. Kalau ada yang tidak tercantum di sana, ya tidak dapat. Karena ada skala prioritasnya," tuturnya usai Raker Komisi V DPR bersama Kemenpera, Selasa (15/1/2013).

Hal tersebut menanggapi protes anggota dewan yang merasa usulan penerima BSPS yang diserahkan pihaknya tidak diakomodir oleh Kemenpera.

Dalam rapat yang akhirnya ditunda sampai Kamis (17/1) tersebut, jajaran dewan mengungkapkan kecurigaannya dalam realisasi program tersebut di lapangan.

Djan mengakui perlu adanya perbaikan birokrasi untuk mengoptimalkan pelaksanaan di lapangan.

Menurutnya, pemerintah daerah yang menjadi pelaksana sekaligus penanggung jawab dari program tersebut.  

Kalaupun ada daerah seperti DKI Jakarta yang juga memperoleh bantuan 380 unit, Menpera mengungkapkan bantuan tersebut diberikan kepada korban kebakaran atau bencana alam.

Dasar pemberian bantuan, sambungnya, sudah ada kriteria yang ditetapkan.  (ra)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis :
Editor : Rustam-nonaktif

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper