Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CARACAS -- Presiden Venezuela Hugo Chavez menderita penyakit komplikasi baru dalam perangnya melawan kanker.
 
Kondisinya tiba-tiba berubah menjadi semakin memburuk setelah menjalani operasi bedah kanker keempatnya.
 
"Kami diberitahu adanya penyakit komplikasi baru yang terjadi sebagai akibat infeksi saluran pernafasan. Kondisi kesehatan presiden berubah semakin kritis," kata Wakil Presiden Nicolas Maduro kemarin setelah terbang ke Kuba.
 
Hingga kini, Senin (31/12/2012), presiden 58 tahun  itu belum muncul di hadapan publik sejak terbang ke Kuba untuk menjalani perawatan sejak 21 hari lalu.
 
Setelah memenangi jabatan presiden yang ketiga kalinya pada 7 Oktober lalu, dia dijadwalkan untuk memulai masa kepemimpinan 6 tahun ke depan pada 10 Januari mendatang.
 
Maduro mengatakan dirinya telah bertemu dengan tim medis Chavez beberapa kali sejak terbang ke Kuba pada 29 Desember. Chavez mengatakan padanya secara personal tentang penyakit komplikasi baru kemarin. Namun, Maduro tidak memberikan detil perkembangan lebih lanjut.
 
"Kami memutuskan untuk tinggal di Hava selama beberapa jam untuk menemani Sang Komando Chavez dan keluarganya, kami ingin terus mengikuti perkembangan keadaannya," kata Maduro.
 
Pada 8 Desember lalu, Chavez meminta rakyatnya untuk memilih Maduro demi menjaga legitimasinya jika penyakitnya menghalangi dirinya untuk memimpin. (Bloomberg/32/spr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Kahfi
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper