YOGYAKARTA -- Selama perayaan malam pergantian tahun baru pengaturan parkir tepi jalan Malioboro hanya diperbolehkan di satu sisi jalan saja, kawasan itu diutamakan bagi pejalan kaki atau pedestrian.
"Untuk parkir tepi jalan, hanya boleh di satu sisi jalan saja. Parkir juga tidak boleh bertumpuk. Jika ada jalan dengan empat lajur, maka parkir hanya boleh di satu lajur saja," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Widorisnomo di Yogyakarta, Minggu (30/12/2012).
Sejumlah ruas jalan yang diperbolehkan digunakan sebagai lokasi parkir, di antaranya adalah jalan-jalan penyangga Malioboro seperti Jalan Gondomanan.
Selain ruas jalan penyangga, parkir kendaraan juga boleh dilakukan di persil-persil kantor, sekolah atau persil milik pribadi asalkan tetap mematuhi aturan parkir, termasuk tarif yang dikenakan.
"Masyarakat bisa memanfaatkan parkir di SMP Negeri 3, atau warga yang memiliki lahan cukup luas bisa membuka jasa parkir. Asalkan sesuai aturan," katanya.
Penyediaan jasa parkir pada perayaan pergantian tahun tersebut termasuk parkir insidentil, sehingga warga harus meminta izin ke kecamatan setempat.
Kebijakan "car free night" atau bebas kendaraan pada malam hari di Malioboro setiap pergantian tahun, lanjut Widorisnomo sudah diterapkan sejak tiga tahun lalu.
Penerapan "car free night" akan dimulai pada 31 Desember sejak pukul 19.00 WIB untuk kendaraan roda empat dan mulai pukul 20.00 WIB untuk sepeda bermotor.
Oleh karena itu, Widorisnomo berharap, warga yang ingin merayakan malam pergantian tahun di Malioboro sebaiknya tidak membawa kendaraan bermotor atau jika membawa kendaraan bisa parkir di lokasi yang cukup jauh.
Selain di kawasan Malioboro, pusat perayaan pergantian tahun baru juga berada di pasar seni dan kerajinan XT-Square dengan pesta kembang api serta berbagai pertunjukan kesenian lainnya. (Antara/Endot Brilliantono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
