Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA BANK : Aset perbankan syariah meningkat

SOLO —Perbankan syariah di Soloraya mencatat kinerja pertumbuhan yang dinilai fantastis di tahun ini.

SOLO —Perbankan syariah di Soloraya mencatat kinerja pertumbuhan yang dinilai fantastis di tahun ini.

Per November 2012, total aset perbankan syariah mencapai Rp3,09 triliun atau tumbuh 42,63% dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya berkisar Rp2,16 triliun.

Pertumbuhan aset ini jauh mengalahkan rata-rata pertumbuhan aset di bank umum yang hanya berkisar 24,3%.

Sedangkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp2,09 triliun atau tumbuh 40,47% dari periode yang sama tahun lalu Rp1,48 triliun.

“Kondisi tersebut mencerminkan bahwa produk perbankan syariah semakin diminati masyarakat,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, Doni P Joewono, Sabtu (29/12/2012).

Dia juga menyebutkan meningkatnya DPK juga direspon perbankan syariah dengan menyalurkan pembiayaan lebih banyak lagi.

Outstanding pembiayaan perbankan syariah pada November 2012 sebesar Rp2,61 triliun atau tumbuh 46,06% dari periode yang sama tahun lalu Rp1,78 triliun.

Menurut Doni, fungsi intermediasi perbankan syariah juga telah berjalan dengan baik, tercermin dari indikator financing to deposite ratio (FDR) pada November 2012 sebesar 124,92%.

Sementara itu, kualitas pembiayaan juga tetap terjaga dengan baik tercermin dari rasio non performing financing (NPF) gross sebesar 2,84%.

Lebih lanjut Doni mengatakan industri perbankan syariah di wilayah Soloraya masih memiliki peluang untuk tumbuh lebih pesat lagi.

Hal itu karena total aset perbankan syariah masih dibawah 10% yaitu sebesar 6,77% dari total aset perbankan di Soloraya yang tercatat mencapai Rp45,68 triliun.

Sementara itu, Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Solo, Wisnu Oentoro, menyampaikan MES akan terus mendorong pertumbuhan perbankan syariah dengan meningkatkan penerapan ekonomi syariah di masyarakat. Bahkan, dalam waktu dekat ini MES akan mengadakan mudzakaroh bagi para ulama mengenai implementasi ekonomi syariah, termasuk pemanfaatan perbankan syariah.

Wisnu yang juga Dekan Fakultas Ekonomi (FE) UNS itu juga menyampaikan, mulai tahun depan FE akan membuka praktek perbankan syariah bekerja sama dengan Bank Syariah Mandiri (BSM) selama tiga tahun.

Pihaknya berharap melalui kerja sama dengan pihak perbankan syariah maka FE UNS bisa ikut serta mempersiapkan sumber daya manusia di bidang perbankan syariah.

“Karena proyeksinya, ekonomi syariah khususnya sektor perbankan ini akan terus tumbuh. Bahkan tahun 2013 akan ada satu Badan Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) yang akan buka di Solo,” kata Wisnu. (dot)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Reporter 1
Sumber : JIBI/Solopos/Hijriyah Al Wakhidah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper