TANA TORAJA--Penyelenggaran event Lovely December 2012 di Tana Toraja dimeriahkan perayaan pesta adat kematian yang dilaksanakan keluarga Bertha Minggu Kala Lembang di Desa Tiromanda, Kecamatan Sanabili, Kabupaten Tana Toraja, Kamis (27/12/2012).
Nenek Tiromanda yang berusia 91 tahun ini diarak dalam perayaan Mapangallo sebagai bagian dari ritual upacara pesta kematian Rambu Solok.
Nenek yang telah meninggalkan 11 anak ini telah memakan banyak tenaga dan biaya yang diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Puluhan ekor kerbau dan babi telah dikorbankan dengan melibatkan ribuan keluarga almarhum.
Perayaan Mappangallo yang mengarak keranda mayat dari rumah jenazah ke Tongkonan diwarnai dengan melantunkan kidung penghormatan bagi keluarga cara aluk todolo.
Setelah prosesi dilakukan, keluarga jenzah kembali menerima tamu yang terus berdatangan sambil menggelar prosesi pemotongan kerbau yang ternyata menjadi daya tarik bagi kerabat dan tamu-tamu yang hadir dalam pelaksanaan ritual adat tersebut.
Para tamu yang datang dalam kelompok-kelompok keluarga segera membawa mereka ke Lantang dan menyediakan hidangan. Di saat yang sama, alunan kidung kesedihan dari penari Renteng sengaja dilantunkan untuk menggambarkan sejarah hidup almarhum.
Usai upacara Mapalao, keluarga menerima kedatangan para tamu untuk memberi penghormatan terakhir kepada almarhum. Bunyi lesung yang ditabuh sejumlah wanita menjadi tanda ada tamu yang datang.
Beberapa tamu yang datang menyapa dan memberikan beberapa lembar uang Rp50.000 hingga Rp100.000 sebagai bentuk penghargaan bagi wanita-wanita pemukul lesung. (K46) (Foto: Jibi/Hendra Nick Arthur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
