Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KORBAN ERUPSI: Warga Huntap Korban Merapi dapat bantuan sumur

SLEMAN -Penghuni kawasan hunian tetap korban bancana erupsi Gunung Merapi akan mendapat sejumlah sumur dalam di beberapa lokasi di kawasan itu.

SLEMAN -Penghuni kawasan hunian tetap korban bancana erupsi Gunung Merapi akan mendapat sejumlah sumur dalam di beberapa lokasi di kawasan itu.

Dinas Sumber Daya Air, Energi, dan Mineral Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan membangun hunian tetap korban bencana Gunung Merapi.

"Sumur dalam itu nanti untuk memenuhi kebutuhan air warga maupun ternak mereka," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air, Energi, dan Mineral (SDAEM) Kabupaten Sleman Widi Sutikno, Rabu (26/12/2012)

Menurut dia, selama ini kebutuhan air bersih di kawasan hunian tetap (huntap) korban Merapi di Kecamatan Cangkringan diambilkan dari sumber air 'umbul Wadon' di hulu Sungai Kuning. "Pengambilannya dengan teknik grafitasi," katanya.

Jika hanya mengandalkan pasokan air bersih dari sumber air tersebut, kata dia, jika nanti sumber air ini mati, atau ada hambatan pada pipa saluran air, kebutuhan air bersih warga huntap akan terganggu.

"Guna mengantisipasi hal tersebut, kami telah mengajukan anggaran ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk membangun sejumlah sumur dalam di lokasi huntap, dan mudah-mudahan pembangunannya bisa direalisasikan pada 2013," katanya.

Ia mengatakan dengan adanya sumur dalam itu nanti, kebutuhan air bersih bagi warga di huntap dapat terpenuhi, dan tidak tergantung dari sumber air di "umbul Wadon" maupun sumber air lainnya.

"Nantinya dari sumur dalam tersebut akan langsung disalurkan ke permukiman warga di kawasan hunian tetap, sehingga kebutuhan air bersih mereka tidak terhambat," katanya.

Widi mengatakan pembuatan sumur dalam itu nanti juga untuk kandang-kandang ternak kelompok warga yang banyak dibangun di sekitar huntap korban Merapi.

"Warga lereng Merapi sebagian besar adalah peternak, sehingga kebutuhan air bagi ternak mereka harus dipenuhi," katanya.

Pemerintah Kabupaten Sleman pada pertengahan 2011 telah mulai merelokasi warga yang tinggal di kawasan rawan bencana (KRB) III Merapi, dengan membangun huntap bagi 2.128 kepala keluarga (KK) di 16 lokasi.

Belum semua korban Merapi yang berada di KRB III bersedia direlokasi. Masih terdapat 592 KK yang belum bersedia direlokasi.

Pembangunan huntap direncanakan sebanyak 3.023 unit, dan yang telah terfasilitasi sebanyak 2.091 unit. Sedangkan huntap yang telah dihuni sebanyak 854 unit.  (Antara/Endot Brilliantono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Reporter 1
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper