HO CHI MINH CITY—Perekonomian Vietnam tumbuh pada laju terendahnya dalam rentang 13 tahun pada 2012 karena kenaikan kuartal keempat mengalami kegagalan dalam mengatasi perlambatan pada kredit perbankan dan permintaan domestik.
Badan Statistik Umum di Hanoi melaporkan, Senin (24/12), produk domestik bruto (PDB) meningkat 5,03% pada 2012, turun dari 5,89% pada 2011 dan merupakan laba terendah sejak 4,77% pada 1999.
Menurut dokumen yang dirilis Senin di Hanoi, ekonomi Vietnam tumbuh 5,44% pada kuartal keempat dari tahun sebelumnya, naik dari laju yang direvisi 5,05% pada kuartal ketiga.
Perekonomian Vietnam terhambat oleh melambatnya kredit pinjaman bank karena bank-bank menghadapi kenaikan utang buruk dan di bawah kapitalisasi.
Pada bulan ini, bank sentral memangkas suku bunga acuan selama enam kalinya pada tahun ini, dengan mengatakan penyesuaian tersebut diperuntukkan untuk membantu perusahaan dalam mengatasi kesulitan pada produksi dan bisnis.
"Ini hanya ledakan pertumbuhan kredit yang memungkinkan peningkatan pertumbuhan ekonomi, Vietnam sudah pernah mencapainya sebelumnya," kata Edwin Gutierrez, manajer portofolio di Aberdeen Asset Management di London, yang mengelola sekitar US$11 miliar di pasar berkembang utang, termasuk obligasi Vietnam.
Menurutnya, melambatnya laju perkembangan pada tahun ini adalah hasil dari merosotnya kredit pinjaman bank.
Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung yang mengatakan pada 10 Desember lalu, perkembangan dapat mencapai 5,2% tahun ini, menurun dari target sebelumnya sebesar 6,5%.
Sementara itu, pertumbuhan kredit hingga Oktober adalah 3,48%, dibandingkan dengan target setahun penuh 8%-10%.
Sedangkan mata uang Vietnam, Dong, sedikit berubah 20.850 terhadap dolar AS, telah menguat hampir 1% pada tahun ini. Indeks VN patokan di Ho Chi Minh City naik 0,7%. (Winda Rahmawati/sut)