Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

POLITIK MESIR: Konstitusi tidak jelas, Wapres Mesir pilih mundur

KAIRO: Wakil Presiden Mesir Mahmoud Mekki pada Sabtu mengumumkan pengunduran dirinya, saat referendum mengenai satu konstitusi baru yang membuat tidak jelas apakah ia akan tetap dipertahankan.Dalam satu pernyataan yang diperoleh AFP, Mekki mengataan

KAIRO: Wakil Presiden Mesir Mahmoud Mekki pada Sabtu mengumumkan pengunduran dirinya, saat referendum mengenai satu konstitusi baru yang membuat tidak jelas apakah ia akan tetap dipertahankan.Dalam satu pernyataan yang diperoleh AFP, Mekki mengataan bahwa ia mundur karena "pekerjaan politik tidak cocok dengan karakter profesional sebagai seorang hakim."Ia mengatakan ia pada awalnya mengajukan pengunduran dirinya 7 November, tetapi ditunda sampai sekarang karena serangkaian kejadian termasuk perang Israel-Hamas di Jalur Gaza dan keputusan Presiden Mohamed Moursi bulan lalu untuk memperkuat kekuasaannya sendiri."Saya melihat hari ini (Sabtu) adalah saat yang tepat untuk mengumumkan pengunduran diri saya sebagai wakil presiden republik, dan saya akan tetap menyediakan tenaga saya sebagai seorang tentara," katanya.Mekki (58 tahun) adalah seorang hakim yang disegani sebelum Moursi mengangkatnya menjadi wakil presiden Agustus.Ia memimpin hakim oposisi untuk menggulingkan pemimpin Hosni Mubarak, tetapi menghindari imbauan untuk menjadi kandidat presiden, dengan mengatakan ia ingin tetap menganut politik yang independen.Mekki sebelumnya mengisyaratkan kepada media Mesir ia sedang mempertimbangkan pengunduran diri.Saudara kandungnya Ahmed Mekki,adalah menteri kehakiman Moursi.Mahmud Mekki adalah salah satu dari hanya dua wakil presiden dalam lebih dari 30 tahun.Mubarak tidak pernah mengisi jabatan itu selama 30 tahun berkuasa, sampai ia mengangkat kepala intelijen Omar Suleimwn memegang jabatan itu Februari 2011 di tengah-tengah pemberontakan yang akhirnya mengggulingkannya dia.Lahir di Iskandariyah tahun 1954, Mahmud Mekki belajar d akademi kepolisian dan adalah mantan pejabat di kementerian dalam negeri, di mana ia kemudian meninggalkan jabatan itu untuk bergabung pada pengadilan. (Antara/AFP/arh) (Foto: Reuters/Mohammed Salem)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper