Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Program KESEHATAN IBU ANAK dikembangkan

JAKARTA: Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan USAID mengembangkan program kesehatan ibu, bayi baru lahir, dan anak (KIBBLA), untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak.Sebagai tahap awal, program ini dilaksanakan di tiga kabupaten

JAKARTA: Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan USAID mengembangkan program kesehatan ibu, bayi baru lahir, dan anak (KIBBLA), untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak.Sebagai tahap awal, program ini dilaksanakan di tiga kabupaten yang terdapat di tiga provinsi. Yaitu Bireun di Aceh, Serang di Banten, dan Kutai Timur di Kalimantan Timur.Untuk pelaksanaan program yang berlangsung selama 3 tahun ini, di butuhkan total dana sekitar US$9 juta, yang merupakan bantuan dari USAID.Kirana Pritasari, Direktur Direktorat Bina Kesehatan Anak Kementerian Kesehatan, menuturkan dana tersebut dipakai untuk berbagai kegiatan selama program KIBBLA di tiga daerah itu.

Diantaranya untuk pembiayaan semiloka dua hari yang diadakan di Jakarta pada 19-20 Desember.Semiloka Pembelajaran KIBBLA Terpadu yang diikuti puluhan peserta dari tiga kabupaten tersebut, kata Kirana, tujuannya a.l. memperbaiki atau memperkuat pemberdayaan masyarakat.

Selain itu memparbaiki layanan kesehatan dari sisi petugas, atau layanan kesehatan. Dan memperbaiki komponen manajemen kesehatan.Dari tiga model KIBBLA yang diterapkan ditiga kabupaten tersebut, ujarnya, diharapkan nantinya bisa dikembangkan dan direplikasikan di kabupaten lainnya di Indonesia."Kegiatan ini dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian MDGs 4 dan 5, di bidang kesehatan ibu dan anak," kata Kirana di sela-sela semiloka di Jakarta, Kamis (20/12/2012).Program KIBBLA yang sudah berjalan sejak 2010 ini, untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak, yang dilakukan pada beberapa level intervensi di masyarakat.Yakni menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat, meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan kesehatan.

Selain itu meningkatkan manajemen sistem kesehatan daerah sesuai dengan desentralisasi dan otonomi daerah.   (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper