BANDAR LAMPUNG: Ratusan pegawai Bus Trans Bandarlampung menuntut pembayaran gaji yang sudah 3 bulan belum juga dibayarkan.
"Kami menunggu kepastian gaji yang belum dibayarkan," kata Ketua Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI) Ahmad di Bandarlampung, Rabu (19/12/2012).
Berkaitan tuntutan ratusan pegawai bus yang merupakan salah satu terobosan program unggulan bus cepat (BRT) diujicobakan di Kota Bandarlampung itu, mereka menggelar aksi demo, sehari sebelumnya.
Saat ini ada 200 sopir dan staf tiketing yang menunggu kepastian pembayaran gaji mereka, mengingat untuk Oktober gaji pokok sudah dibayarkan namun uang transportasi dan makan belum diberikan.
"Tapi untuk gaji bulan November belum ada realisasi pembayarannya," kata Ahmad pula.
Uang makan bagi pramudi Rp60.000 per hari, dan tiketing Rp16.000 per hari dihitung masuk kerja.
Para pegawai Bus Trans Bandarlampung itu menuntut pembayarannya hak mereka tersebut, dan menilai rencana pihak manajemen untuk merealisasikannya pada akhir Desember ini waktunya terlalu lama.
"Para pegawai menuntut itu segera dibayarkan, jangan menundanya terlalu lama," katanya.
Menurut Joko (28), salah satu pegawai bus itu, sangat berharap gaji mereka segera dibayarkan.
"Sudah banyak pegawai yang keluar akibat pembayaran gaji menunggak dilakukan oleh manajemen Bus Trans Bandarlampung ini," kata dia.
Menurut para pekerja bus itu, sebagian mereka memilih keluar, antara lain karena alasan gaji dan haknya belum diberikan. (Antara/ra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
