Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAWASAN INDUSTRI: Permintaan lahan diperkirakan naik 20%

JAKARTA: Permintaan terhadap lahan kawasan industri di Jawa Barat, Tengah, dan Timur diperkirakan naik hingga 20% menyusul tingginya standar upah minimum regional di Jakarta dan sekitarnya.Sanny Iskandar, Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI), mengatakan

JAKARTA: Permintaan terhadap lahan kawasan industri di Jawa Barat, Tengah, dan Timur diperkirakan naik hingga 20% menyusul tingginya standar upah minimum regional di Jakarta dan sekitarnya.Sanny Iskandar, Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI), mengatakan pelaku industri di beberapa sektor seperti garmen, tekstil, makanan dan minuman, serta Usaha Kecil Menengah (UKM), yang tidak mampu memenuhi standar upah Jakarta berpotensi merelokasi pabriknya ke daerah yang standarnya lebih rendah."Daerah yang jadi tujuan masih di Jawa Barat, Tengah, dan Timur, karena infrastrukturnya masih cukup memadai. Potensi relokasi ini otomatis menaikkan permintaan antara 10%-20% di daerah-daerah itu dari komposisi saat ini," ujarnya, Rabu (19/12/2012).Dia menambahkan, selama ini sekitar 50% pengembangan lahan industri baru masih terpusat di Jabodetabek, dan sisanya tersebar di seluruh Indonesia. Dengan adanya potensi relokasi ini, dia berharap pembangunan ekonomi nantinya lebih merata.Berdasarkan data dari HKI, saat ini terdapat 66 Kawasan Industri (KI) di Jawa Barat, 19 KI di Jawa Tengah, dan 32 KI di Jawa Timur yang sebagian menjadi anggota asosiasi tersebut.Dia menuturkan permintaan lahan kawasan industri diproyeksikan hanya sekitar 500 hektare pada tahun depan atau turun 50% dibandingkan dengan permintaan tahun ini seluas 1.000-1.200 hektare. Hal itu disebabkan kalangan industri sudah mulai mengendurkan niatnya untuk mencari lahan baru.Puncak permintaan lahan pada kawasan industri terjadi dua tahun belakangan ini dengan kisaran permintaan 1.000 hektare-1.200 hektare per tahun.Pada 2 tahun belakangan ini permintaan lahan kawasan industri di Pulau Jawa mencapai 600 hektare, sedangkan di luar Pulau Jawa hanya sekitar 400 hektare.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper