Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ISU KIAMAT: Di China, 93 orang ditangkap

BEIJING: Aparat keamanan China menangkap 93 orang atas tuduhan menyebarkan desas-desus mengenai kiamat, kata Kantor Berita Xinhua, Senin (17/12).Pihak berwenang juga menangkap seorang pria yang melukai 23 anak di sebuah sekolah setelah ia mengalami gangguan

BEIJING: Aparat keamanan China menangkap 93 orang atas tuduhan menyebarkan desas-desus mengenai kiamat, kata Kantor Berita Xinhua, Senin (17/12).Pihak berwenang juga menangkap seorang pria yang melukai 23 anak di sebuah sekolah setelah ia mengalami gangguan kejiwaan akibat ramalan kiamat, kata Xinhua.Ke-93 orang yang ditangkap, yang berasal dari tujuh provinsi, mencakup anggota-anggota sekte "Tuhan Yang Maha Kuasa", tulis Xinhua, dengan menambahkan bahwa mereka dibekuk karena "membagikan selebaran mengenai wahyu dan menyebarkan desas-desus"."Anggota-anggota sekte ini belum lama ini menyebarkan skenario kiamat suku Maya yang meramalkan Matahari tidak akan bersinar dan listrik tidak akan berfungsi selama tiga hari mulai 21 Desember," kata kantor berita itu, mengutip biro keamanan umum Xining, ibu kota provinsi Qinghai, China baratdaya.China melakukan operasi penumpasan terhadap sekte "Tuhan Yang Maha Kuasa", yang juga menyerukan perang menentukan untuk membasmi Partai Komunis "Naga Merah".Partai Komunis China tidak membiarkan penentangan atas kekuasaannya dan ingin menjaga stabilitas sosial. Namun, mereka terus menghadapi desas-desus yang seringkali menyebar dengan cepat di Internet.Dalam sebuah laporan terpisah Xinhua mengatakan, polisi di provinsi Henan menangkap seorang pria yang diidentifikasi sebagai Min Yongjun, setelah ia melukai 23 anak di sebuah sekolah dasar dan seorang perempuan dewasa di rumahnya dekat sekolah itu."Penyelidikan awal polisi mendapati bahwa Min, yang telah lama menderita penyakit ayan, terpengaruh hebat kejiwaannya akibat desas-desus mengenai kiamat mendatang yang berdasarkan ramalan kuno," kata Xinhua.Min ditangkap atas tuduhan membahayakan keselamatan penduduk, tambah kantor berita itu. (Antara/Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper