Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANK SUMSEL BABEL Siap Layani E-Payment Untuk Karet, Timah, CPO, Batu Bara

JAKARTA: Bank Sumsel Babel menargetkan menjadi bank e-payment terbesar di Sumsel dan Bangka Belitung untuk transaksi ekspor dan impor dari sedikitnya empat komoditas utama.

JAKARTA: Bank Sumsel Babel menargetkan menjadi bank e-payment terbesar di Sumsel dan Bangka Belitung untuk transaksi ekspor dan impor dari sedikitnya empat komoditas utama.

Salah satunya dengan menambah varian layanan transfer valas dari lima jenis mata uang utama menjadi 120 jenis untuk memperkuat produk letter of credit (L/C) dan telegrafic transfer untuk sistem pembayaran ekspor dan impor.

Janardono Tanuhito, Assistant Vice President, mengatakan bank milik pemda itu sangat potensial berkembang menjadi pemaian utama layanan e-payment untuk ekspor impor untuk empat produk komoditas utama, seperti karet, timah, CPO, dan batu bara dengan memperkuat pengembangan divisi treasury dan internasional.

"Sekarang kami sudah melayani e-payment untuk valas US$, Yen, Sin$, Euro, Riyal Arab Saudi dan dalam beberapa tahun lagi mencapai 120 jenis mata uang. Kami cukup siap untuk menjadi bank koresponden dan layan transaksi ekspor impor karena telah menjadi anggota SWIFT [Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication] yang berpusat di Belgia," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (13/12).

Saat ini, tambahnya, dengan transfer lima jenis valas itu saja sudah mulai banyak egiatan ekspor dan impor yang ditangani dengan nilai transaksi berkisar US$50.000-US$60.000 per transaksi untuk L/C.

Dalam hal ini, Doni memberikan contoh kerja sama dengan salah satu mitra bank koresponden di luar negeri saja pada tahun ini terakumulasi transaksi US$40 juta.

Menurut dia, langkah perseroan untuk memperkuat jasa layanan e-payment untuk ekspor impor sejalan dengan program Pemprov Sumsel dan Babel yang ingin meningkatkan kegiatan perdagangan internasionalnya.

"Kami mendukung pengembangan 10 komoditas unggulan ekspor Sumatra Selatan yang memacu kegiatan di bidang industri makanan dan minuman, hilir karet, hilir CPO, keramik, pupuk, hilir kepala, kopi, obat herbal, hilir minyak atsiri dan produk industri kreatif," ujarnya. (bas)(Foto:lokernesia.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper