Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LONGSOR SUKABUMI: Jumlah korban masih simpang siur

JAKARTA—Jumlah korban yang masih tertimbun tanah longsor di Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi simpang siur hingga Rabu (12/12).Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana

JAKARTA—Jumlah korban yang masih tertimbun tanah longsor di Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi simpang siur hingga Rabu (12/12).Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan beberapa sumber menyebutkan korban yang belum ditemukan ada 13 orang, 15 orang, 20 orang, bahkan ada yang 21 orang.“Para gurandil atau yang menggali emas ilegal di kawasan Kampung Cibangbang itu tidak mengaku dan mengenal semua penggali, sehingga sulit menetapkan jumlah korban jiwa,” katanya dalam keterangan pers, Rabu (12/12).Namun, lanjutnya, aparat Kepolisian setempat masih mengembangkan informasi yang benar meski pencarian saat sore hari harus dihentikan karena cuaca tidak mendukung untuk melanjutkan evakuasi.Sebelumnya, pada Senin (10/12) sekitar pukul 17.00 WIB terjadi longsor di kawasan tersebut akibat hujan deras di kawasan Gunung Buleud, sehingga menimbun beberapa orang pencari emas ilegal yang melakukan penggalian.Akibat tanah longsor itu, sedikitnya 2 orang tewas, yaitu Yanto (21 tahun) dan Aep (45 tahun), keduanya warga Desa Cibenda, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukabumi masih melakukan pendataan dan memberikan bantuan makanan siap saji sekitar 200 nasi bungkus per hari bagi tim SAR gabungan.Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Iwan, Kasie Logistik BPBD Sukabumi dengan nomer telepon 081563484999. (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Jessica Nova

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper