Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SAWAH ABADI: Komitmen Pemda di Jabar Rendah

BANDUNG—Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Barat menilai komitmen kepala daerah di Jawa Barat untuk menyokong progam sawah abadi sangat rendah.

BANDUNG—Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Barat menilai komitmen kepala daerah di Jawa Barat untuk menyokong progam sawah abadi sangat rendah.

Ketua HKTI Jabar Entang Sastraatmadja mengatakan idealnya lahan yang ada sekarang ini seluas  1.921.739 hektare harus dipertahankan.

“Sejauh ini belum ada angka yang signifikan tentang luas lahan yang dijadikan sawah abadi walau sudah ada Perda No 27/2010 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan,” katanya, kepada Bisnis, Rabu (12/12).

Menurutnya, UU No. 41/2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLPB) telah menjadi payung hukum untuk mempertahankan basis perekonomian petani.

Menurutnya, lahan pertanian merupakan satu-satunya aset petani untuk jangka panjang. Para petani jangan sampai tergiur uang sehingga menjual sawahnya. Sementara itu, mereka tidak punya keahlian selain bertani. 

“Hal ini banyak terjadi dan semua pihak harus mencegahnya,” ucapnya.

Disamping itu, untuk mempertahankan keberadaan lahan pertanian merupakan program pemerintah untuk menopang pangan nasional. Lahan pertanian harus ditambah untuk mencukupi kebutuhan pangan penduduk yang semakin bertambah.(k6/yri) (FOTO:JIBIPhoto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Arys Aditya
Sumber : Hedi Ardia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper