PONTIANAK-- Sejumlah stasiun pengisian hahan bakar umum di Pontianak hingga Jalan Trans Kalimantan mengalami kehabisan BBM premium dan solar. Antrean solar terjadi hingga berkilo-kilometer. Bahkan, stok premium sama sekali habis.
Sementara pengamatan Bisnis dari Jembatan Kapuas 1 sampai Jalan Trans Kalimantan, hanya 1 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dari 4 SPBU yang masih memiliki stok premium. Sebanyak 4 SPBU di jalan Trans Kalimantan Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat mengalami kehabisan stok BBM jenis solar dan premium. Akibat kelangkaan BBM itu sejumlah pengendara roda dua, roda empat dan roda enam harus rela mengantre di SPBU tersebut. Alhasil, kesemrawutan jalan dan kemacetan pun terjadi. "Dari pagi saya ini mengantre untuk mendapatkan bensin selama 3 jam belum dapat. Katanya sih bensin nya belum datang," kata Hasan Idris, warga Pontianak, saat mengantre bensin di SPBU jalan Trans Kalimantan, Jumat (7/12/2012). Kelangkaan bahan bakar minyak bukan saja dialami oleh pengendara roda dua dan roda empat saja, akan tetapi sejumlah pengedara truk roda enam pun mengalaminya. Bahkan lebih parah lagi. Para sopir ini harus tidur dalam kendaraanya demi untuk mendapatkan bahan bakar minyak jenis solar itu. "5 hari sudah saya ini mengantre solar ini di SPBU. Ini solar dalam truk saya juga habis habis, jadi ya terpakasa menginap di SPBU ini. Tak tahulah solarnya ada kah tidak,"kata Yanto, supir ekspedisi jurusan Pontianak - Melawi ini, Yanto berharap pemerintah setempat mengambil tindakan serius terkaitnya langkanya solar di seluruh wilayah Kalimantan Barat ini. Pantauan di lapangan, sejumlah kendaraan,baik roda dua, empat, maupun enam mengular hingga memenuhi badan jalan. Di Jalan Raya Tayan - Pontianak SPBU tutup lebih awal karena stok habis.(K36/msb)
