Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OTOMOTIF: Industri Kecil Akan Kebagian Kue Investasi US$1,5 Miliar Pada 2013

JAKARTA: Industri skala kecil dan menengah produk komponen otomotif nasional optimistis dapat memanfaatkan pertumbuhan investasi sektor tersebut yang diperkirakan pemerintah mencapai US$1,5 miliar pada 2013.M. Kosasih, Ketua Koperasi Industri Komponen

JAKARTA: Industri skala kecil dan menengah produk komponen otomotif nasional optimistis dapat memanfaatkan pertumbuhan investasi sektor tersebut yang diperkirakan pemerintah mencapai US$1,5 miliar pada 2013.M. Kosasih, Ketua Koperasi Industri Komponen Otomotif Indonesia (Kikko), mengatakan industri skala kecil dan menengah (IKM) lokal siap bekerja sama dengan sekitar 100 industri sejenis dari luar negeri yang akan berinvestasi di Tanah Air."Keberpihakan pemerintah kepada industri kecil dan menengah lokal sangat penting agar mereka dapat memanfatkan invetasi komponen otomotif yang ditargetkan mencapai US$1,5 miliar pada tahun depan," katanya menjawab Bisnis, Senin (26/11/2012).Menurutnya, keberpihakan pemerintah tersebut sangat penting agar IKM lokal tidak hanya menjadi penonton pertumbuhan investasi komponen otomotif yang diperkirakan dapat mencapai sekitar US$1,5 miliar seiring dengan ekspansi 100 pabrikan asal Asia Timur.Untuk itu, lanjutnya, pemerintah dapat membuat aturan yang mengikat bagi IKM dari luar negeri  yang akan berinvestasi di Indoensia, harus menjalin kerja sama dengan IKM lokal, yang difasilitasi oleh pemerintah ataupun asosiasi industri yang terkait.Dia menjelaskan jika diberikan peluang secara baik, sesungguhnya IKM lokal mampu memproduksi komponen otomotif yang dibutuhkan bagi pertumbuhan industri otomotif dalam negeri yang diharapkan pada tahun depan bisa mencapai lebih dari 1,1 juta unit.Sebab, lanjutnya, pertumbuhan industri otomotir yang diharapkan dapat mencapai lebih dari 1,1 juta unit kendaraan pada 2013 tersebut membutuhkan banyak komponen otomotif baik untuk tier I, II dan III yang dapat diusahakan agar diproduksi di dalam negeri."Kehadiran IKM komponen otomotif dari luar negeri memang dapat menyerap tenaga kerja lokal, tetapi multi player efect-nya menjadi lebih luas bagi pertumbuhan ekonomi jika mereka diharuskan menjalin kerja sama dengan IKM lokal," ujarnya.Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi, sebelumnya mengatakan pemerintah menargetkan investasi komponen otomotif dapat mencampai US$1,5 miliar pada 2013 seiring dengan meningkatnya ekspansi 100 pabrikan asal Asia Timur."Investasi komponen otomotif untuk tier I dan tier II berasal dari Asia Timur seperti Jepang, Taiwan serta China yang diperkirakan mencapai 100 industri dengan penanaman modal sekitar US$1,5 miliar," ujarnya.Menurutnya, investasi baru mencapai sekitar US$1,5 miliar tersebut diharapkan dapat menambah jumlah industri komponen otomotif dari sekarang sebanyak 1.400 unit menjadi 1.500 unit pada 2013 seiring dengan pertumbuhan industri kendaraan bermotor di dalam negeri.Dia berharap masuknya investasi baru sektor komponen otomotif tersebut akan didukung dengan peningkata investasi di bidang penelitian dan pengembangan (research and development) untuk mendukung pengembangan model atau varian baru kendaraan.Kosasih mengatakan pertumbuhan industri otomotif nasional membutuhkan banyak komponen pendukung yang sebagian di antaranya masih diimpor, karena belum bisa diproduksi di Indonesia dengan berbagai alasan."Karena kesulitan bahan baku, banyak komponen otomotif yang terpaksa masih diimpor.  Untuk itu pemerintah perlu mencari solusi untuk menjamin ketersediaan bahan baku di dalam negeri sehingga volume impornya dapat dikurangi," ungkapnya. (bas) 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper