MEDAN - Kerugian akibat abrasi atau banjir laut pasang di Kelurahan Lubuk Tukko, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, sekitar Rp600 juta.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Tengah Bonaparte Manurung mengatakan, kerugian tersebut merupakan hasil penghitungan sementara, dan bisa saja bertambah.
Banjir laut pasang tersebut, katanya, terjadi Selasa (13/11) sekitar pukul 14.00 WIB, akibat meluapnya muara Sungai Lubuk Tukko, dan tidak ada korban jiwa pada kejadian itu.
Banjir laut pasang juga merusakkan tujuh rumah warga dan puluhan tambak ikan nelayan yang berukuran 20 meter x 4 meter.
Selain itu, lanjtunya, sebanyak 13 KK atau 46 jiwa diungsikan ke Posko Banjir atau tempat yang lebih aman.
Dia menjelaskan, tujuh rumah warga rusak di Kelurahan Lubuk Tukko, akibat diterjang banjir laut pasang.
"Dari tujuh rumah penduduk itu, empat mengalami rusak parah dan tiga rumah lainnya rusak ringan," ucap dia.
Manurung menambahkan, Pemkab Tapteng berencana akan membenteng pinggiran Muara Sungai Lubuk Tukko yang sering mengalami abrasi itu. (Antara/ija) Foto: Metrosiantar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel