Belanda minati LADA asal Kutai Kartanegara

SAMARINDA: Potensi komoditas lada di Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur menarik perhatian importir Belanda seiring ditanda tanganinya nota kerja sama ekspor antara pemkab setempat dan United Indonesia Spices B.V.Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari mengaku telah meneken nota kesepahaman (MoU) ekspor komoditas lada putih dan lada hitam, dengan United Indonesia Spices (Unispices) B.V di Amsterdam Belanda, pada kegiatan Indonesia Agriculture & Infrastructure Forum 17-20 Oktober 2012.Importir asal Belanda tertarik dengan lada asal Kutai Kartanegara (Kukar), menyusul potensi peningkatan produksi komoditas tersebut di daerah ini. Kukar memiliki potensi lahan dan alam yang cocok untuk tanaman lada dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia.Produksi perkebunan rakyat tanaman komoditi lada 2011 di Kukar mencapai 6.510 ton dengan luas tanaman yang menghasilkan 4.909 hektar."Potensi lada di Kukar diperkirakan 10.120 ton dengan luas tanaman yang belum menghasilkan mencapai 954 ha," kata Rita, Senin (19/11/2012).Produksi lada terbesar di Kukar berada di Kecamatan Loa Janan. Di daerah poros jalan Kota Samarinda dan Balikpapan itu, produksi ladanya mencapai 5.285 ton pada 2011 dan dapat ditingkatkan menjadi 8.000 ton. Luas lahan lada di Loa Janan totalnya 253 ha.  (ra)