JAKARTA-Untuk mengenang hubungan Indonesia dan Jepang yang memasuki usia 55 tahun pada 2013 nanti, kedua pemerintah sepakat untuk memperkuat dan saling mendukung dalam perkembangan teknologi dan inovasi.
Salah satu wujudnya adalah menggelar seminar dan pameran Indonesia-Japan Innovation Convention (IJIC) 2012, yang akan berlangsung di Sabuga Institut Teknologi Bandung pada 30 November-2 Desember 2012.
“Kegiatan ini bertujuan membangkitkan dan mempromosikan produk-produk inovatif kedua negara. Selain itu meningkatkan kolaborasi bersama khususnya dalam bidang inovasi industry, universitas dan lembaga penelitian sehingga mencapai level mitra sejajar,” kata Ketua Umum Panitia IJIC 2012 Suhono Harso Supangkat.
Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Marzan Aziz Iskandar menambahkan kolaborasi para peneliti, industrialisasi Indonesia dan Jepang akan menghasilkan sesuatu yang baru dalam teknologi dan inovasi.
“Dalam kegiatan seminar dan pameran selama 3 hari ini, ada tiga isu utama yang dimunculkan yakni masalah lingkungan, bencana dan energi,” tuturnya.
Menurut rencana, pada hari pertama seminar akan menampilkan Wakil Presiden Boediono sebagai pembicara kunci, Menteri Riset dan Teknologi Gusti M Hatta, President of Japan Science and Technology M. Nakamura, dan Ketua Komite Inovasi Nasional Prof. Zuhal.
Suhono menambahkan kegiatan IJIC 2012 merupakan kerja sama antara ITB, Kedubes Jepang di Indonesia, Perhimpunan Alumni dari Jepang (Persada), Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Jepang (PPIJ), LIPI, Kementerian Riset dan Teknologi dan BPPT. (yus)