Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SEPEDA MOTOR NASIONAL: Pebisnis Berjuang Jaga Penjualan & Perputaran Uang Rp120 Triliun

JAKARTA: Pelaku industri sepeda motor nasional tengah berusaha keras menjaga kinerja penjualan produknya dari dampak penurunan daya beli konusmen, sehingga dapat mempertahakan perputaran uang lebih dari Rp120 triliun.Gunadi Sindhuwinata, Ketua Umum Asosiasi

JAKARTA: Pelaku industri sepeda motor nasional tengah berusaha keras menjaga kinerja penjualan produknya dari dampak penurunan daya beli konusmen, sehingga dapat mempertahakan perputaran uang lebih dari Rp120 triliun.Gunadi Sindhuwinata, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), mengatakan solusi terbaik diperlukan untuk mengatasi penurunan daya beli konsumen karena imbas kebijakan regulator terkait batas maksimal down payment kredit kendaraan."Kinerja industri sepeda motor sangat penting karena kontribusinya yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, karena perputaran uang di sektor ini mencapai lebih dari Rp120 triliun," ujarnya saat pembukaan Jakarta Motor Cycle Show, Rabu (31/10/2012).Menurutnya, perputaran uang sebesar Rp120 triliun tersebut berasal dari kegiatan industri atau otorize sepeda motor mencapai Rp80 triliun, suku cadang Rp20 triliun dan Rp20 triliun dari pembiayaan dan aktivitas purna jualnya.Gunadi menjelaskan industri sepeda motor juga telah menarik banyak invesatasi dari dalam dan luar negeri yang antara lain dalam kegiatan 6 industri perakitan, 263 industri penunjang dan lebih dari 8.000 gerai resmi layanan penjualan, perawatan dan suku cadang.Adapun tenaga kerja yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam industri kendaraan roda dua mencapai lebih dari 2 juta orang serta ribuan orang lagi yang terlibat secara produktif menggunakan sepeda motor untuk sarana penunjang kegiatan usaha.Sepeda motor sebagai sarana penunjang kegiatan usaha seperti transportasi ke tempat kerja, kegiatan pengantaran, dan perbengkelan nonotorize, dan para pengemudi ojek, serta di lingkungan usaha kecil dan menengah yang mencapai ratusan perusahaan.Dia mengatakan kini anggota AISI sebanyak 6 agen pemegang merek yaitu Honda, Kanzen, Kawasaki, Suzuki, TVS dan Yamaha dengan total kapasitas terpasang industri sepeda motor itu seluruhnya mencapai 8,5 juta unit per tahun."Para agen pemegang merek tersebut sedianya akan melakukan ekspansi. Namun sayang, pasar sepeda motor domestik pada tahun ini agak menurun sehingga terjadi penundaan rencana ekspansi tersebut," ujarnya.Kendati demikian, lanjutnya, industri sepeda motor dalam negeri tetap berkomitmen untuk mengusahakan kandungan komponen dalam negeri pada produknya mencapai 85% dan hanya 15% yang masih diimpor karena keterkaitan bisnis antar negara yang bermitra.Gunadi menjelaskan pasar sepeda motor saat ini mencapai 7,1 juta unit, turun 12% dari tahun sebelumnya sebagai pengaruh dari beberapa kebijakan baru seperti pembatasan minimal uang muka kredit kendaraan bermotor.Namu, lanjutnya, beberapa tahun mendatang masih akan meningkat karena berdasarkan kenyataan rasio populasi yang masih 1 unit sepeda motor untuk 5 orang, yang tertinggal dari negara berkembang lainnya seperti Malaysia 1:2 dan Taiwan 1:1,5.

Selain itu, lanjutnya, kondisi infrastruktur yang masih dalam perkembangan, sarana transportasi masal utama yang masih perlu ditingkatkan, menjadikan sepeda motor sebagai pilihan utama, termasuk peningkatan kemampuan daya beli masyarakat di banyak daerah di Tanah Air. (bas)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper