BATAM: Kamar Dagang dan Industri Provinsi Kepulauan Riau menyimpulkan kegiatan - kegiatan wisata yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kota Batam belum mampu memberikan dampak terhadap peningkatan arus kunjungan wisatawan asing ke pulau ini.Jadi Rajagukguk, Wakil Ketua Bid. Promosi dan Investasi Kadin Kepri, menegaskan jumlah kunjungan turis ke Batam setiap tahun tidak lebih dari 1,2 juta orang yang berasal dari Singapura, Malaysia, Korea, Jepang, dan lainnya."Ada atau tidak ada kegiatan wisata baik dari Kemenparekraf atau dinas setempat, kunjungan wisman tetap saja segitu [1,2 juta orang]. Saya simpulkan event - event tersebut tidak memberikan dampak apapun selain hanya tambahan hiburan bagi masyarakat lokal," ujarnya Minggu malam (21/10).Dia menyebutkan ada dua kegiatan besar wisata yang digelar kementerian di Batam diantaranya Asean Jazz Festival, dan Vegetarian Food Festival. Dua event ini diklaim mampu menyedot arus wisman Asean ke Batam.Namun kenyataannya, kata Jadi, selama event berlangsung tidak mampu menyedot turis sebagaimana yang diharapkan."Saya melihat masalah bukan pada event nya tapi bagaimana instansi terkait mampu menjalin kerjasama dengan industri pariwisata dalam menjual event tersebut," paparnya.Dia mengakui tidak melihat pola pemasaran yang efektif dalam menjual event tersebut terutama kepada agen - agen di Singapura dan Malaysia sebagai pasar utama turis ke Batam.Akibatnya, kata dia, tanpa ada event pun sebenarnya grup - grup turis yang masuk ke Batam tetap saja ramai. "Sayangnya, grup inbound ini biasanya selalu diarahkan untuk meramaikan event - event itu seolah - olah turis memang sengaja datang ke acara tersebut." (faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
