MEDAN: PT Sagami dan PT Nippon Indosari Corpindo di Kawasan Industri Medan Star mengeluhkan belum dipenuhinya permintaan listrik oleh PLN, sehingga kedua perusahaan itu tidak dapat menjalankan rencana bisnisnya.
Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi (BPMP) Provinsi Sumatra Utara Purnama Dewi mengatakan kedua perusahaan asal Jepang itu telah mengajukan permintaan pemasangan listrik sejak April 2012, tetapi hingga saat ini tidak terpenuhi.
Dia menyebutkan Sagami meminta pasokan listrik sebanyak 555kVa untuk pembangunan pabrik tahap pertama, sedangkan Nippon Indosari Corpindo, produsen makanan sari roti, membutuhkan tambahan listrik 690 kVa untuk meningkatkan produksi pabrik roti.
Nippon Indosari Corpindo, jelasnya, menambah investasi senilai Rp66miliar untuk meningkatkan produksi pabrik sebesar 70% dari produksi pada saat ini. Perusahaan itu telah beroperasi di Kawasan Industri Medan Star sejak 2011.
“Sementara itu, PT Sagami [produsen komponen elektronik] berinvestasi senilai US$1,35 juta. Rencananya kedua proyek tersebut selesai Oktober tahun ini, tetapi hingga saat ini belum juga mendapatkan listrik dari PLN,” ujarnya kepada Bisnis hari ini Kamis (20/9/2012).
Purnama Dewi mengatakan kedua perusahaan ini sudah menyampaikan keluhan secara resmi kepada Pemprov Sumut melalui BPMP. Untuk merespons keluhan investor ini, pihaknya telah berupaya melakukan komunikasi dengan PLN, tetapi belum mendapatkan jawaban.
“PLN belum merespons permohonan mereka [Sagami dan Nippon Indosari], mereka sudah tiga kali complain ke saya minta bantuan. Sampai tiga kali juga, saya sudah membuat surat untuk mempertemukan mereka dengan PLN,” lanjutnya.
Dia berharap PLN dapat segera mengatasi masalah ini, mengingat kedua pabrik ini bisa saja hengkang dari Sumut jika kebutuhan mereka tidak terpenuhi. Apalagi, jelasnya, pabrik roti dan komponen elektronik merupakan industri yang banyak menyerap tenaga kerja.
“Kejadian ini sudah sering dikeluhkan banyak investor kepada kami. Semoga masalah seperti ini tidak berakibat minat investor asing untuk berinvesitasi ke Sumut menjadi berkurang,” tambahnya lagi.
Untuk menindaklanjuti kelangaan listrik di Kawasan Industri Medan Star, Purnama mengemukakan pihaknya berencana menggelar pertemuan dengan Perusahaan Listrik Negara, Dinas Pertambangan, Sekretaris Daerah Pemprov Sumut, dan pihak terkait lain.
Data Bisnis menunjukkan Nippon Indosari Corpindo, Tbk berdiri pada tahun 1995 di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, sebagai perusahaan roti dengan merek Sari Roti, membuka pabrik di Medan sejak 2011.
Selain di Medan dan Cikarang, perusahaan roti ini juga memiliki pabrik di Kawasan Industri MM 2100 Cibitung, Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, serta Kawasan PIER, Pasuruan, Kawasan Industri Wijaya Kusuma, Semarang. (k10/sut)