MEDAN: Perusahaan asal Jepang PT Sagami berencana mengoperasikan pabrik komponen elektronik semi konduktor di Kawasan Industri Medan Star dengan total nilai investasi US$1,35 juta (Rp12,9 miliar) pada Oktober 2012.
Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi (BPMP) Sumatra Utara Purnama Dewi mengemukakan perusahaan itu adalah PT Sagami. Kawasan Industri Medan, jelasnya, merupakan lokasi investasi pertama perusahaan itu di Indonesia.
“Perusahaan asal Jepang ini baru pertama kali membuka pabriknya di Indonesia dan saat ini dalam tahap pembangunan tahap pertama. Perusahaan memilih Medan, Sumatra Utara sebagai lokasi percontohan investasi di Indonesia,” ujarnya hari ini (Selasa 18/9/2012).
Sementara itu, Kepala Subbidang Pengawasan dan Pengendalian Badan Investasi dan Promosi (Bainprom) Sumut Mimi Rahmayani Rangkuti menambahkan pembangunan pabrik rampung pada Oktober 2012. Mesin-mesin pendukung produksi juga telah lengkap.
Namun, dia menambahkan kendati bangunan ditargetkan selesai pada Oktober, pengoperasian pabrik masih menunggu pasokan listrik dari PLN sebesar 555kVa. Pasalnya, hingga saat ini belum ada kepastian kebutuhan listrik itu dapat dipenuhi.
“Saya tidak tahu pasti apakah Oktober ini PT Sagami bisa langsung beropersai karena sampai sekarang mereka mengeluh kepada kami bahwa mereka belum mendapatkan pasokan listrik yang mereka minta dari PLN,” jelasnya.
Mengenai perizinan, dia menjelaskan semua izin berinvestasi dan berproduksi sudah dipegang oleh Sagami, termasuk izin untuk ekspor produk ke sejumlah negara. Dia menyebutkan perusahaan ini telah mendapatkan izin sejak April 2012.
Lebih jauh, Mimi menjelaskan pabrik ini diprediksi menyerap puluhan tenaga kerja dari Sumatra utara, terutama Medan, sehingga dapat mengurangi angka penganguran. Selain itu, nilai tambah produk yang dihasilkan menyumbang produk domestik regional bruto. (k10/sut)