KUALA LUMPUR: Bank Dunia menilai kebijakan the Fed untuk memberikan stimulus dalam quantitative easing-3 merupakan langkah positif yang seharusnya bisa dimanfaatkan oleh negara-negara Asia. Mahmoud Mohieldin, Managing Director World Bank mengatakan kebijakan the Fed tak hanya menyelamatkan ekonomi Amerika Serikat tetapi juga membuat ekonomi global kembali atraktif. Negara-negara Asia pun akan diuntungkan. "Kami melihat itu merupakan hal yang baik bagi ekonomi dan harus ditindak lanjuti oleh negara-negara berkembang dan kawasan Asia untuk mengambil kebijakan yang bisa meningkatkan ekonomi," katanya kepada pers di sela-sela Global Islamic Finance Forum (GIFF) 2012 pagi ini di Lanai Kijang Bank Negara Malaysia Kuala Lumpur. The Fed pekan lalu mengeluarkan kebijakan stimulus yang akan membeli US$600 miliar obligasi di pasar sekunder. Kebijakan tersebut dikenal Quantitative Easing 3 (QE3) Selain menyikapi kebijakan AS, Bank Dunia mengingatkan para pelaku jasa keuangan islam untuk memperkuat profil industri dan korporasi dalm mengimbangi dinamika pasar finansial global.Mahmoud Mohieldin mengatakan industri jasa keuangan mampu membentuk performa yang baik kala menghadapi krisis keuangan global 2008."Namun sejumlah tantangan masih perlu dihadapi dalam memperkuat profil dan peran jasa keuangan islam terhadap stabilitas keuangan global," katanya. Dia menambahkan perlu lebih banyak riset mendalam soal peran jasa keuangan syariah dan pembentukan institusi finansial syariah yang lebih kuat.Mahmoud menyebutkan sejumlah tantangan nyata yang dihadapi jasa finansial islam antara lain diperlukan portofolio syariah yang lebih banyak dan penguatan permodalan. (arh)