BENGKEL OTOMOTIF Minim Di Daerah Kaya Sumber Alam

JAKARTA--Kalangan pengusaha bengkel otomotif memprihatinkan keterbatasan bengkel di Ternate, Provinsi Maluku Utara dan daerah kaya sumber daya alam lain di Tanah Air yang belum bisa menangani mobil berteknoligi tinggi sistem injeksi.Pipin Machrufin, Ketua Dewan Penasehat Himpunan Bengkel Binaan Astra (HBBA), mengatakan bengkel tersebut menyebabkan banyak kendaraan keluaran tahun terbaru yang berteknologi tinggi tidak tertangani secara baik jika ada masalah pada mesinnya.“Masyarakat di Ternate dan daerah kaya sumber daya alam lainnya di Indonesia banyak yang mampu membeli mobil keluaran tahun terbaru, tetapi tidak didudukung ketersediaan bengkel yang bisa menangani jika mesin mobilnya bermasalah,” ujarnya, Senin (23/7/2012).Menurutnya, kemampuan daya beli masyarakat di daerah cukup tinggi karena penghasilan dari usaha pertanian atau pertambangan cukup besar, yang terlihat dari banyaknya mobil keluaran tahun terbaru sejenis Avanza, Inova, Jeep dan pikap double cabin Mitsubisi Strada.Bahkan, karena banyaknya mobil kelas menengah atas dengan teknoligi tinggi itu maka tidak sedikit yang difungsikan sebagai kendaraan angkutan umum atau untuk mengangkut hasil perkebunan.Namun, lanjutnya, banyaknya mobil berteknologi injeksi itu tidak didukung dengan ketersediaan bengkel yang didukung sumber daya manusia dengan keahlian untuk mengatasi jika kendaraan yang bermasalah.Pipin mengatakan akibat keterbatasan bengkel tersebut banyak kasus mobil yang bermasalah harus harus diangkut menggunakan kapal dengan biaya cukup mahal mencapai Rp1 juta per unit per sekali berlayar.Selain biaya kapal yang mahal, lanjutnya, pemilik mobil juga harus menunggu berminggu-minggu karena panjangnya kendaraan yang antre untuk diperbaiki di bengkel yang bisa menangani mobil keluaran tahun terbaru itu.Pipin menjelaskan kemampuan sebagian besar bengkel di Ternate dan di daerah kaya sumber daya alam lainnya hanya bisa memperbaiki kerusakan pada kaki-kaki, ban dan yang masalah yang tidak ada kaitannya dengan masalah mesin.“Untuk itu kami segera membantu para pemilik bengkel otomotif di Ternate dan daerah lain yang membutuhkan dengan memberikan pelatihan bagi tenaga bengkelnya agar dapat menangani semua kendaraan keluaran tahun terbaru,” ujarnya.Dia mengungkapkan akan mencari pihak akan melakukan pendekatan ke Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementrian Perindustrian, dan Kementrian Koperasi Usaha Kecil Mikro untuk mendukung pelaksanaan program pelatihan bagi tenaga perbengkelan di daerah.Selain itu, lanjutnya, melalui Himpunan Bengkel Binaan Astra akan mencari sumber pendanaan yang siam membantu usaha perbengkelen yang membutuhkan tambahan modal untuk pengadaan peralatan yang dibutuhkan. (bas)