Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKSPOR TURUN, Produksi ban nasional turun 2,5%

JAKARTA: Produksi ban nasional pada smester I/2012 turun sekitar 2,5% menjadi 25,81 juta unit jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 26,47 juta unit karena dipicu angka penurunan ekspornya mencapai sekitar 6,97%.Azis Pane, Ketua

JAKARTA: Produksi ban nasional pada smester I/2012 turun sekitar 2,5% menjadi 25,81 juta unit jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 26,47 juta unit karena dipicu angka penurunan ekspornya mencapai sekitar 6,97%.Azis Pane, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia, mengatakan dampak dari krisis keuangan di kawasan Eropa cukup signifikan menekan angka ekspor ban menjadi 17,03 juta unit pada smester I/2012 atau lebih kecil sekitar 6,97% dari ekspor smester I/2012 sebanyak 18,22 juta unit.“Kami optimistis produksi ban nasional tidak akan turun terlalu tajam akibat penurunan angka ekspornya karena pasarnya di dalam negeri cenderung meningkat seiring dengan peningkatan produksi otomotif nasional,” katanya menjawab Bisnis di Jakarta, Senin (23/7).Menurutnya, angka produksi ban nasional terlihat fluktuatif selama smester I/2012 dan mencapai yang tertinggi pada Mei sebanyak 4,53 juta unit, kemudian turun lagi menjadi 4,2 juta unit pada Juni 2012.Azis menjelaskan produksi ban nasional untuk memenuhi kebutuhan replacement pada Januari-Juni 2012 mencapai 5,83 juta unit, lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 5,36 juta unit.Sedangkan untuk kebutuhan original equipment pada smester I/2012 masih cukup tinggi mencapai 2,71 juta unit, lebih tinggi dari realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 1,99 juta unit.Dia mengatakan penurunan ekspor ban nasional menjadi 17,03 juta unit pada smester I/2012 di bawah realisasi periode yang sama tahun lalu 18,22 juta unit itu diperkirakan masih berlangsung hingga smester pertama tahun depan.Sebab, lanjutnya, sampai sekarang ini terlihat belum ada tanda-tanda perbaikan yang secara signifikan akan membebaskan kawasan Eropa dari krisis keuangan yang terjadi sejak tahun lalu.“Untuk mengatasi penurunan ekspor tersebut kami sedang melakukan terobosan dengan menjajaki pasar baru di negara kawasan Amerika Latin, Pasifik, dan Eropa Timur yang cukup potensial,” lanjutnya.Menurutnya, strategi menggarap pasar baru di negara kawasan Amerika Latin, Pasifik dan Eropa Timur itu diharapkan dapat menahan laju penurunan ekpspor ban yang terjadi akibat dampak dari krisi keuangan di Eropa.Azis juga mengungkapkan total penjualan ban nasional untuk pasar dalam dan luar negeri mencapai 25,59 juta unit pada periode Januari-Juni 2012 atau hanya meningkat 143 juta unit atau 0,05% dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 25.58 juta unit.“Kami optimtistis penjualan ban untuk pasar lokal akan meningkat seiring dengan penaikan produksi dan penjualan kendaraan di dalam negeri, termasuk aktivitas penggantian ban yang dilakukan pemilik kendaraan lama,” ujarnya. (Faa) 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper