Ribut-ribut tahunan tentang awal Ramadan dan Idulfitri kembali menarik perhatian kita ke topik tentang astronomi.
Terlepas dari perbedaan pendapat bagaimana metode yang tepat untuk menentukan awal bulan, para ahli astronomi sebenarnya sudah dapat menghitung dengan cukup tepat peredaran benda langit, termasuk bulan dan matahari.
Ini memungkinkan kita untuk mengamati sendiri bagaimana penampakan bulan pada saat matahari tenggelam lewat aplikasi planetarium.
Salah satu aplikasi planetarium yang bisa dicoba adalah Stellarium. Aplikasi ini dapat diunduh gratis. Pengembang aplikasi ini menyediakan versi untuk komputer yang menjalankan sistem operasi Windows, Mac OS X dan Linux.
Aplikasi planetarium seperti Stellarium berfungsi untuk menyimulasi bola langit, tidak hanya langit malam tetapi juga langit siang. Karena itu aplikasi ini merupakan alat bantu menarik untuk mempelajari astronomi, baik untuk para pelajar maupun pehobi.
Unduhan dan Konfigurasi
Aplikasi planetarium ini dapat diunduh lewat situs resminya www.stellarium.org. Besar installer untuk versi Windows relatif kecil, sekitar 54,9 MB. Namun, bila Anda juga menginginkan berkas tambahan seperti katalog bintang-bintang yang lebih redup dan susah dilihat dengan mata telanjang, Anda perlu mengunduh lebih banyak lagi data.
Katalog-katalog tambahan ini berukuran mulai dari 17-674 MB, dan dapat diunduh langsung dari dalam Stellarium. Selain mensyaratkan kapasitas lebih besar di cakram keras, penggunaan katalog bintang tambahan ini menuntut kapasitas memori lebih besar. Katalog terbesar mensyaratkan pemakaian RAM sampai 1 GB.
Ketika menjalankan Stellarium pertama kali Anda akan dibawa ke langit kota Paris, Prancis. Bila kebetulan Anda membukanya di siang hari, Anda tidak akan dapat melihat bintang apa pun, kecuali bila Anda tinggal di ibu kota Prancis tersebut.
Ini tentunya bukan setelan yang Anda inginkan. Penampakan langit berbeda-beda, tergantung tempat dan waktu Anda berada. Karena itu langkah pertama yang perlu kita lakukan adalah mengatur lokasi.
Pengaturan tempat dapat dilakukan dengan membuka menu Location Window atau alternatif dengan menekan F6. Dari menu ini kita dapat mengubah lokasi ke tempat yang Anda inginkan. Beberapa tapak di Indonesia sudah tersedia di daftar kota di Stellarium, seperti Banda Aceh, Jakarta dan Sorong. Bila kota tidak ada di daftar, Anda dapat menambahkannya sendiri. Syaratnya tentunya Anda sudah tahu koordinat persisnya.
Pilihan lokasi yang tersedia tidak hanya di Bumi, tapi beberapa planet dan bulan lain di tata surya. Waktu yang dipilih adalah waktu di komputer. Pengaturan ini dapat diubah kemudian. Ada baiknya jam komputer diatur setepat mungkin.
Langkah berikutnya adalah mengatur tampilan bola langit. Kita misalnya dapat mengatur apakah Stellarium memperhitungkan pengaruh atmosfer atau tidak. Mematikan atmosfer akan memungkinkan kita untuk melihat bintang-bintang pada siang hari, dan secara umum memperjelas tampilan benda langit lainnya. Tentunya bila ingin lebih realistis, atmosfer ini dapat diaktifkan.
Pengamat langit yang belum terlatih biasanya kesulitan untuk mengidentifikasi benda langit yang terlihat. Masalah ini dapat dibantu pada aplikasi planetarium seperti Stellarium, dengan mengaktifkan label. Ketika label diaktifkan kita bisa melihat nama benda langit di sampingnya.
Jadi kita dapat melihat sendiri ciri-ciri bintang, planet dan rasi bintang yang bertebaran di langit malam. Kita juga dapat menampilkan informasi tambahan ketika mengklik benda langit tertentu.
Dengan cara yang sama kita juga dapat mengaktifkan bantuan untuk identifikasi rasi bintang. Ini tidak hanya mempermudah pengenalan, tapi juga membantu kita untuk mengetahui alasan penamaan suatu rasi bintang. Kita juga tidak perlu membatasi diri pada rasi bintang versi Barat, tapi juga versi lainnya seperti China dan Babilonia.
Setelah mengatur tampilan sesuai kehendak kita dapat menjelajahi langit sepuas hati. Pada awalnya kita akan diberikan tampilan langit selatan, namun ini dapat diubah dengan menekan tombol panah. Kita bahkan dapat melihat langit di bawah ufuk bila tampilan permukaan atau ground dinonaktifkan. Jadi, sudah siap menjelajah langit?. Selamat mencoba. (sut)
*) Tulisan ini diambil dari rubrik Digital di edisi cetak Bisnis Indonesia Sabtu 21 Juli 2012