JAKARTA: PT Asuransi Jiwa Al Amin optimistis dapat menggenjot pasar asuransi syariah melalui pengembangan produk baru berupa asuransi perjalanan haji dan umroh.
Direktur Operasional Al Amin Ronny Abril mengatakan saat ini produk baru tersebut sedang dipersiapkan, termasuk dari sisi perizinannya. Namun, Ronny enggan menyebutkan kapan produk tersebut diluncurkan
“Kalau dari kesiapan perusahaan kami sudah siap meluncurkan produk ini. Inginnya secepatnya. Hanya memang kami masih perlu mengurus perizinan-perizinan untuk produk asuransi perjalanan haji dan umroh,” katanya kepada Bisnis hari ini, Selasa (17/7/2012).
Langkah Al Amin untuk mengembangkan produk asuransi anyar itu akan seiring dengan rencana bisnis perusahaan melakukan ekspansi dengan membuka kantor cabang di berbagai kota.
Al Amin menargetkan dapat membuka minimal 10 kantor cabang di beberapa kota a.l Makassar, Medan, Semarang dan Banda Aceh tahun ini. Investasi yang akan ditanamkan perusahaan untuk tiap cabang sekitar Rp1,5 miliar.
Ronny menilai asuransi perjalanan dengan segmen khusus berupa haji dan umroh merupakan bisnis yang cukup prospektif di Indonesia. Pasalnya, minat dan kemampuan masyarakat untuk melakukan perjalanan spiritual tersebut semakin tinggi.
Dia melanjutkan, sayangnya regulasi untuk perjalanan haji dan umroh di Indonesia belum mendukung minat masyarakat tersebut. Sehingga, berdampak pada lamanya waktu tunggu untuk melakukan perjalanan tersebut.
“Kalau selama menunggu, misalnya 3–5 tahun, peserta perjalanan mengalami musibah atau kecelakaan bagaimana? Peluang-peluang ini yang ingin kami ambil dan memang dibutuhkan oleh masyarakat,” katanya.(sut)
