Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IMF kurangi estimasi pertumbuhan EKONOMI GLOBAL

TOKYO: Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde menkuyatakan akan mengurangi estimasi pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini di tengah melemahnya investasi, bursa kerja, dan manufaktur di Eropa, AS, Brazil, India, dan

TOKYO: Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde menkuyatakan akan mengurangi estimasi pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini di tengah melemahnya investasi, bursa kerja, dan manufaktur di Eropa, AS, Brazil, India, dan China."Prospek pertumbuhan ekonomi global akan lebih rendah dari yang kami antisipasi pada 3 bulan yang lalu. Namun, proyeksi yang lebih rendah akan tergantung pada kebijakan polisi yang benar yang diambil," ujar Lagarde di Tokyo, Jumat (6/7/2012).IMF memproyeksikan pada April lalu perekonomian dunia akan tumbuh 3,5% pada tahun ini. Rapuhnya perekonomian global terlihat dengan aksi pemotongan suku bunga acuan di China dan Eropa kemarin.Lagarde mendesak negara-negara Eropa agar lebih disiplin melaksanakan pengetatan fiskal agar dapat membantu menggenjot pertumbuhan dan memperkuat stabilitas keuangan, terutama di negara-negara dengan neraca yang buruk seperti Yunani.Menurut Lagarde, negara ekonomi berkembang utama seperti Brazil, China, dan India juga menunjukkan tanda-tanda perlambatan pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan data IMF, ketiganya, ditambah dengan Rusia, akan memenuhi 20% perekonomian dunia pada tahun ini."Lebih dari beberapa bulan yang lalu, proyeksi ekonomi telah mengkhawatirkan. Beberapa indikator kegiatan ekonomi seperti investasi, bursa kerja, dan manufaktur, telah memburuk. Dan bukan hanya di Eropa dan Amerika Serikat," jelas Lagarde. (Bloomberg/03/ra)

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper