Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KORBAN SUKHOI: Rusia janji bayar penuh klaim Rp1,2 miliar

 

 

MOSKWA: Duta Besar RI untuk Rusia Djauhari Oratmangun menyatakan asuransi Rusia akan membayar penuh klaim Rp1,2 miliar bagi setiap korban musibah Sukhoi Superjet 100 meskipun status mereka penumpang penerbangan gembira yang tidak membeli tiket. 

"Ini sudah dibahas dengan pihak-pihak terkait dan Rusia memberikan indikasi positif. Rusia adalah teman yang bisa diandalkan, mereka tidak akan lari dari tanggung jawab," kata Djauhari saat menerima delegasi Indonesia pada World Media Summit di Moskwa, Rabu (4/7). 

Delegasi Indonesia pada pertemuan tersebut terdiri dari Dirut Perum LKBN Antara Ahmad Mukhlis Yusuf, Wakil Pemred Antara Akhmad Kusaeni, Ketua Dewas TVRI Elprisdat, Dewan Pengawas RRI Alit Wiratmaja dan Wakil Pemred Detik.com Arifin Asydad. 

Menurut Djauhari, pihaknya sudah beberapa kali bertemu dengan Presiden Sukhoi. "Besok saya akan bertemu lagi dengan CEO Sukhoi," katanya didampingi Kabidpen KBRI Moskwa M Aji Surya. 

Tidak dijelaskan apakah pertemuan itu juga akan membahas kapan asuransi itu dicairkan. Djauhari mengatakan musibah Sukhoi tidak membuat hubungan RI-Rusia terganggu.Menurut Djauhari, sisi positifnya Indonesia makin dikenal di Rusia karena setiap hari diberitakan oleh media-media di negeri Beruang Putih itu. 

Dalam kesempatan itu, sejumlah warga Rusia juga datang menyampaikan belasungkawa. Mereka datang ke KBRI dengan membawa bunga dan menyampaikan rasa simpati. 

"Presiden Vladimir Putin langsung menelpon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sesaat setelah musibah. Kedua pemimpin juga bertemu kembali di Los Cabos, Mexico," katanya. 

Dubes juga mengatakan sejauh ini kerja sama dengan produsen pesawat Rusia masih terus berjalan pascamusibah Sukhoi yang menabrak Gunung Salak. 

Sukhoi SJ 100 adalah pesawat penumpang (sipil) pertama buatan pabrikan Rusia tersebut. Pada penerbangan gembira (joy flight) dari Halim Perdana Kusumah terjadi kecelakaan yang diawali permintaan untuk menurunkan ketinggian dari pilot kepada menara pengatur penerbangan. 

Pesawat lalu menabrak Gunung Salak, Bogor, yang menelan korban 35 orang termasuk awak dan pilot pada 9 Mei 2012.(msb)

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Wisnu Wijaya
Sumber : Taufikul Basari

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper