JAKARTA: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berniat membangun 1 atau 2 underpass/flyover setiap tahunnya di persimpangan sebidang jalan yang melalui jalur perlintasan kereta api.Sejauh ini terdapat sekitar 24 persimpangan sebidang yang menjadi sasaran pembangunan. Tahun ini akan dimulai di kawasan Mangga Dua dan Gunung Sahari dengan biaya Rp80-Rp100 miliar per underpass."Kita sudah komitmen. Kalau ada kereta, jalan ditutup, itu mengganggu kereta dan lalu lintas. Kita perlu support pemerintah pusat dalam skema, juga public private partnership untuk membangun ini. Merevitalisasi kereta api tak cukup menyelesaikan masalah persimpangan sebidang," tutur Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Transportasi Soetanto Soehodo, Kamis 31 Mei 2012.Merevitalisasi kereta api, katanya, butuh perbaikan juga di stasiun terutama akses keluar masuk menuju stasiun. Karena itu dibutuhkan angkutan memadai untuk angkut penumpang keluar masuk stasiun dengan manajemen yang jelas.
"Agar tumpukan penumpang di daerah stasiun tidak mengganggu lalu lintas," katanya.Menurut Soetanto, anggaran pemprov hanya cukup dua pembangunan tiap tahun sehingga butuh waktu panjang untuk menyelesaikan hal ini.
Namun, ditambahkannya, pembangunan infrastruktur transportasi ini melibatkan seluruh kepentingan di luar DKI Jakarta, terutama di sekitar Bogor, Bekasi, Tanggerang.
"Antardaerah juga terlibat, memberikan bantuan khusus juga," ujarnya. (ra)
BERITA LAINNYA:
- PROYEK HAMBALANG: Audit BPK Selesai 100 Hari Lagi
- BURSA EROPA Memerah, Terseret Kegagalan Penjualan Obligasi Italia
- GITA WIRJAWAN: Penyatuan Zona Waktu Untuk Efektivitas Bisnis
- KRISIS EROPA: Ini Dia Kata Sri Mulyani Soal Dampaknya Ke Indonesia
- HENRY Vs RUHUT: Dari Debat Corby Sampai Angkat Gelas, Perseteruan Bakal Berlanjut?
- 10 PERUBAHAN APPLE: Bikin Steve Jobs Bangkit Dari Kubur