Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SBY harapkan KONEKTIVITAS ASEAN angkat ekonomi kawasan

BANGKOK: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan konektifitas yang melibatkan sepuluh negara Asean sudah bisa mengangkat pertumbuhan ekonomi kawasan dalam jangkan 5-10 tahun mendatang.Untuk itu, lanjut Kepala Negara, masterplan konektivitas AseanN

BANGKOK: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan konektifitas yang melibatkan sepuluh negara Asean sudah bisa mengangkat pertumbuhan ekonomi kawasan dalam jangkan 5-10 tahun mendatang.Untuk itu, lanjut Kepala Negara, masterplan konektivitas AseanN yang diantaranya meliputi industri, sektor jasa, pertanian dan transportasi, perhubungan, kepariwisataan, sekuriti energi, perdagangan, mutual investment, telekomunikasi hingga  informasi dan jasa perbankan perlu dipercepat pelaksanaannya.Dengan begitu Asean tidak saja menyumbang pertumbuhan ekonomi bagi kawasannya, tapi juga Asia dan dunia.Pernyataan itu disampaikanya saat menjadi salah satu pembicara utama pada panel diskusi pimpinan negara dalam Forum Ekonomi Dunia di Bangkok, Kamis, 31 Mei 2012.Dalam kesempatan itu hadir pula sebagai pembicara PM Vietnam Nguyen Tan Dung, PM Thailand Yingluck Shinawatra, dan PM Laos Thongsing Thammavong.Menurut dia, anggota negara Asean saat ini tengah berjuang keras dan berkoordinasi untuk mewujudkan konektifitas itu dengan acuan masterplan yang sudah ada."Saya hanya ingin memberikan contoh yang menjadi agenda dan prioritas dari ekonomi ASEAN adalah soal konektifitas itu. Agenda itulah yang sekarang sedang dijalankan di kawasan ini untuk membangun pertumbuhan yang lebih kuat, dan berkelanjutan," ujarnya dalam kesempatan itu.Dalam hal ini, menurut dia, negara di kawasan ini berupaya memastikan bahwa ekonomi di masing-masing negara juga memiliki perkembangan dan pertumbuhan yang positif. (ra)

 

BERITA LAINNYA:


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis :

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper