MANILA: Perekonomian Filipina tumbuh 6,4% pada kuartal pertama tahun ini karena dipicu oleh kenaikan belanja negara. Pertumbuhan ini lebih tinggi dari estimasi dan jauh melampaui pertumbuhan pada 2011 yang melambat, yakni hanya 3,7%.
Otoritas Ekonomi dan Pembangunan Nasional Filipina menyatakan pencapaian ini menunjukkan kembalinya keyakinan bisnis di Filipina dan karena didorong oleh lonjakan pembangunan konstruksi seperti infrastruktur jalan dan bandara yang dibiayai pemerintah.
Pada akhir tahun lalu, pemerintah mengumumkan paket stimulus sebesar 72 miliar peso atau sekitar US$1,66 miiar untuk melindungi perekonomiannya dari dampak buruk krisis utang Eropa.
Sektor swasta yang mendominasi lebih dari separuh perekonomian Filipina juga didukung oleh kedatangan turis dan penguatan permintaan real estat. Pemerintah menargetkan pertumbuhan sepanjang tahun ini mencapai 5% hingga 6%. (AP/03/Bsi)
BERITA LAINNYA:
- PROYEK HAMBALANG: Audit BPK Selesai 100 Hari Lagi
- BURSA EROPA Memerah, Terseret Kegagalan Penjualan Obligasi Italia
- GITA WIRJAWAN: Penyatuan Zona Waktu Untuk Efektivitas Bisnis
- KRISIS EROPA: Ini Dia Kata Sri Mulyani Soal Dampaknya Ke Indonesia
- HENRY Vs RUHUT: Dari Debat Corby Sampai Angkat Gelas, Perseteruan Bakal Berlanjut?
- 10 PERUBAHAN APPLE: Bikin Steve Jobs Bangkit Dari Kubur