JAKARTA: Pemerintah akan memanfaatkan pertemuan World Economic Forum on East Asia (WEFEA) untuk mencari peluang baru di bidang perdagangan dan investasi, mengingat pertemuan tersebut akan dihadiri banyak pemimpin.Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga dijadwalkan akan menjadi salah satu pembicara dalam panel leaders pada opening ceremony WEFEA yang dilakukan sore ini (31 Mei) di Bangkok, Thailand.“Kesempatan hari ini [WEFEA] akan kami gunakan untuk mendapatkan peluang baru, dalam kerja sama investasi dan perdagangan,” kata Presiden Yudhoyono pada pers di pangkalan TNI AU Halim PerdanakusumaKamis, 31 Mei sebelum pesawat yang ditumpanginya lepas landas menuju Bangkok, Thailand.Dalam situasi perekonomian dunia seperti sekarang ini, ujarnya, investasi dan perdagangan menjadi kunci untuk menjaga pertumbuhan hampir di semua negara, termasuk Indonesia.Untuk itu, tambahnya, pemerintah terus berupaya meningkatkan realisasi investasi dan perdagangan, agar bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5% pada tahun ini."Investasi dan perdagangan menjadi kunci untuk menjaga pertumbuhan hampir di semua negara, termasuk Indonesia," kata SBY.Forum Ekonomi Dunia di Asia Timur (WEFEA) diadakan di Bangkok, Thailand pada 30 Mei-1 Juni.Pertemuan WEFEA kali ini dengan tema Membentuk Masa Depan Daerah melalui Konektivitas. Pertemuan itu akan mempertemukan lebih dari 450 pemimpin untuk membahas bagaimana memastikan suatu daerah yang kompetitif dan terhubung, serta untuk memperkuat upaya integrasi berkelanjutan dan akhirnya menghasilkan cetak biru komunitas ekonomi Asean (Bisnis, 21 Maret 2012). (faa)
BERITA LAINNYA:
- PROYEK HAMBALANG: Audit BPK Selesai 100 Hari Lagi
- BURSA EROPA Memerah, Terseret Kegagalan Penjualan Obligasi Italia
- GITA WIRJAWAN: Penyatuan Zona Waktu Untuk Efektivitas Bisnis
- KRISIS EROPA: Ini Dia Kata Sri Mulyani Soal Dampaknya Ke Indonesia
- HENRY Vs RUHUT: Dari Debat Corby Sampai Angkat Gelas, Perseteruan Bakal Berlanjut?
- 10 PERUBAHAN APPLE: Bikin Steve Jobs Bangkit Dari Kubur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel