Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI KERAMIK: Bea masuk anti dumping belum bisa direalisasikan

JAKARTA: Pelaku industri keramik menilai bea masuk anti dumping belum bisa direalisasikan sepenuhnya karena regulasi itu memerlukan kesepahaman antara pemerintah dan asosiasi.Achmad Widjaya, Ketua Umum Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki), menuturkan

JAKARTA: Pelaku industri keramik menilai bea masuk anti dumping belum bisa direalisasikan sepenuhnya karena regulasi itu memerlukan kesepahaman antara pemerintah dan asosiasi.Achmad Widjaya, Ketua Umum Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki), menuturkan pengenaan bea masuk anti dumping tersebut merupakan permintaan beberapa perusahaan, bukan asosiasi.Menurutnya, pemerintah perlu meminta persetujuan dari asosiasi serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk membahas mengenai hal itu.“Pemerintah belum berkoordinasi dengan asosiasi, sebab pemerintah masih sibuk membahas mengenai bahan bakar minyak dan energi lainnya,” katanya hari ini.Sebelumnya, seperti dikutip dari Antara, pemerintah mengenakan bea masuk anti dumping pada produk keramik impor dari China, pada Selasa.

Menurut Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 58/PMK.011/2012, produk keramik yang dikenai bea masuk anti dumping berupa perangkat makan, perangkat dapur, peralatan rumah tangga lain, dan peralatan toilet.Peraturan tersebut menyebutkan pemerintah menetapkan impor produk keramik berupa perangkat makan dan perangkat dapur dari porselen atau tanah liat China yang masuk dalam pos tarif 6911.10.00.00 dikenai bea masuk anti dumping sebesar 87%.(api) 

 

BACA JUGA:

Skandal bola Liga Italia

Tender 3G molor, pemerintah bisa kena sanksi

Grasi Corby, apakah ada deal RI dengan Australia?

Sweeping software bajakan, BSA digugat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Herdiyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper