Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TIM INVESTIGASI diminta selesaikan kasus pengusiran Anas & Ibas

JAKARTA: Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Melani Leimena meminta tim investigasi kasus pengusiran rombongan Ketua Umum, Anas Urbaningrum dan Sekjen Edhie Baskoro segera menyelesaikan tugasnya.Saya minta tim segera menyelesaikan penyelidikannya,

JAKARTA: Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Melani Leimena meminta tim investigasi kasus pengusiran rombongan Ketua Umum, Anas Urbaningrum dan Sekjen Edhie Baskoro segera menyelesaikan tugasnya."Saya minta tim segera menyelesaikan penyelidikannya, dan melaporkan hasil kerjanya ke DPP" kata Meilani usai membuka Kongres Pancasila di Gedung MPR hari ini.

 

Kongres Pancasila mengambil tema  "Revitalisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara dalam memelihara ke Indonesian kita" itu juga dihadiri Ketua DPR Marzuki Alie dan sejumlah pimpinan lembaga negara lainnya.Meilani mengatakan Tim tersebut diharapkan mampu menemukan motif dibalik pengusiran kedua pucuk pimpinan partai biru tersebut. Begitu juga dengan siapa saja pelaku serta dalangnya.Namun demikian, Melani mengaku tidak mengetahui secara persis kronologi kejadian pengusiranmaupun penghadangan tersebut. Dia mengaku bahwa selaku anggota Dewan Pembina PD, dirinya berkepentingan agar kasus tersebut bisa segera diselesaikan.Sebagaimana diberitakan, DPP PD akhirnya membentuk tim untuk menyelidiki kasus pengusiran atas rombongan Ketum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum dan Sekjen, Edhie Baskoro (Ibas) di Kota Ternate, Maluku Utara pada minggu lalu.Menurut Anas, apabila terbukti penghadangan rombongan mengarah pada konspirasi maka pihaknya segera menegakkan disiplin organisasi dengan memberikan sanksi sesuai ketentuan.Politisi Partai Demokrat, Max Sopacua menyesalkan insiden penghadangan terhadap Anas danIbas serta sejumlah kader DPP lainnya di Bandara Babullah.Menurutnya, insiden tersebut akan menciderai warna Partai Demokrat, bukan saja di Maluku Utara (Malut), namun juga secara nasional. Anas dan Ibas nyaris menjadi sasaran amuk massa pendukung Ketua DPD Partai Demokrat Malut yang juga Gubernur Malut, Thaib Armaiyn.Akibat kejadian itu, DPP Partai Demokrat memutuskan menunda Musda Malut hingga kerja tim investigasi usai dan menemukan hasil. (faa)

 

BACA JUGA:

* Indeks keyakinan konsumen AS turun ke level terendah 4 bulan

* Ini dia saham pilihan untuk perdagangan hari ini

* Tunggu pengumuman stok, harga minyak bertahan US$90,76

 

SITE MAPS:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper