Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Program Studi Manajemen Ekowisata Sesuai Kebutuhan Pasar

 

 

BOGOR: Program Studi Manajemen Ekowisata dan Jasa Lingkungan (MEJ) Sekolah Pascasarjana  Institut Pertanian Bogor (IPB) mengadakan lokakarya bertajuk Optimasi Program Pascasarjana Manajemen Ekowisata dan Jasa Lingkungan yang digelar di Ruang Sylva Utama, Fahutan IPB, Kampus Darmaga,  Sabtu 26 Mei 2012.

 

Acara ini mengulas rencana optimasi kurikulum dan proses belajar mengajar pada program studi tersebut.

 

Narasumber yang hadir adalah Achyarudin, (Direktur Pengembangan Wisata Minat Khusus, Konvensi, Insentif, dan Event Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata), Adjat Sudradjat (Mantan Kasubit Taman Nasional 1986-1988), David Makes (Ketua Asosiasi Pariwisata Alam Indonesia), Adi Buana (Perum Perhutani) dan Bambang Supriyanto (Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi dan Hutan Lindung).

 

Dalam lokakarya ini mengemuka problem-problem yang dihadapi ekowisata di Indonesia dan dunia. Selain itu, para narasumber memberikan masukan agar program studi ini dapat mencetak lulusan yang sesuai dengan kebutuhan pasar.       

 

Staf  Pengajar Program Studi Manajemen Ekowisata dan Jasa Lingkungan, Sekolah Pascasarjana IPB Ricky Avenzora memaparkan usulan pemetaan kurikulum saat ini menggunakan Teori Bloom yang terdiri dari remembering, understanding, applying,evaluating dan creating. Hal tersebut diterapkan secara bertahap mulai dari vocational study hingga doctoral study.

 

Dia berharap dengan perubahan kurikulum yang ada membuat Program Studi Pascasarjana Manajemen Ekowisata dan Jasa Lingkungan dapat melahirkan sumber daya manusia yang sesuai dengan tuntutan pembangunan ekowisata dan kembali menjadi “trend setter” dalam beberapa tahun ke depan.

 

Selain itu, proses belajar mengajar juga mengalami perubahan. Program Studi Pascasarjana Manajemen Ekowisata dan Jasa Lingkungan membedakan antara semester teori dengan semester praktik. Sistem juga dibuat untuk mengoptimasi staf pengajar dengan cara menggunakan sistem blok.

 

Hal tersebut berarti dalam satu mata kuliah akan tuntas dalam jangka satu minggu. Dengan sistem tersebut mahasiswa dan staf pengajar akan lebih fokus menjalani perkuliahan. (ea)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Inria Zulfikar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper