TASIKMALAYA: Bank Indonesia Perwakilan Tasikmalaya memprediksi pertumbuhan ekonomi wilayah Priangan Timur Jawa Barat, bisa menembus 5% sepanjang tahun ini Hal itu, terindikasi dari hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) di wilayah Garut, Ciamis, Tasikmalaya, dan Banjar pada kuartal I/2012 menunjukkan Indeks Saldo Bersih Tertimbang volume produksi meningkat sebesar 6,33 poin menjadi 21,52 poin dibandingkan dengan akhir 2011 yang hanya 15,19 poin. "Dengan fakta-fakta tersebut, kami yakin pertumbuhan ekonomi wilayah Priangan Timur sepanjang 2012 akan melampaui 5% dibandingkan dengan 2010 maupun 2011 yang tidak mencapai 5%," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya Isa Anshory, Rabu, 23 Mei 2012. Isa menjelaskan hampir semua sektor ekonomi tumbuh positif salah satu didorong kenaikan permintaan. Perusahaan yang berorientasi ekspor semakin optimistis akan terjadi penyerapan yang optimal untuk tujuan ekspor ke China dan Timur Tengah. Dari sektor keuangan, lanjutnya, terjadi kenaikan penyaluran kredit sebesar 24% (yoy) pada Maret 2012 dibandingkan dengan 23,46% pada akhir 2011. Kenaikkan tersebut berasal dari kredit modal kerja dan konsumsi. Adapun sektor pertanian, katanya, indikasi peningkatan permintaan dilihat dari kebutuhan pasar cabai yang masih sangat besar termasuk dari kluster cabai merah yang disponsori Bank Indonesia. "BI membina para petani cabai merah yang sudah ditanami 24 hektare dari total lahan tananamnya 100 hektare. Masa panen saat ini tidak serempak, yang diharapkan membantu stabilisasi harga-harga komoditas pertanian karena jumlah pasokan bahan makanan terus tersedia di pasaran," ujarnya. (ra)
SITE MAP:
- MARKET & FINANCE
- EKONOMI
- BISNIS & INVESTASI
- KONSUMER
- ENGLISH NEWS
- DATA BISNIS
- SPORT - SEPAKBOLA
- ENTERTAINMENT
- POLITIK
- INTERNATIONAL NEWS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel