Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LEMBAGA PENDIDIKAN: Universitas Shanghai demo kelas kuliah

 

 

 

JAKARTA:  Mahasiswa dari seluruh daerah diberi kesempatan untuk mencoba demonstasi kelas perkuliahan Sino British College-University Shanghai Science Technology di Jakarta.

 

Para mahasiswa juga punya kesempatan untuk mendapatkan bea siswa dari sejumlah universitas Inggris yang membuka kampus di China.

 

Demo kuliah itu bisa dicoba mahasiswa Indonesia dalam Seminar Pendidikan China 2012 yang diselenggarakan Beijing Language Culture Institute (BLCI) pada 26  Mei dan 27 Mei di Hotel Novotel Mangga Dua Square, Jakarta.

 

BLCI, lembaga konsultan pendidikan China, mengundang Dr. Chris Bayley  dan Collin Warmer dari Sino British College (SBC)  untuk menjadi pembicara dalam seminar tersebut.

 

Chris menjelaskan sejak 2006 Konsurtium Universitas Inggris Utara (North Consortium University United Kingdom/NCUK) telah  berkerja sama dengan University Shanghai Science Technology, yang merupakan universitas pemerintah China mendirikan SBC.

 

SBC merupakan perguruan tinggi yang memberikan gelar sarjana S1 dari salah satu Universitas Inggris yang tergabung dalam NCUK, baik seluruh perkuliahannya ditempuh di China maupun  1 atau 2 tahun terakhir di Inggris di antaranya University Sheffield atau University Leeds yang merupakan universitas ternama.

 

“Dengan demikian, melalui SBC dapat menghemat biaya dibandingkan bila seluruh perkuliahan ditempuh di Inggris.  Apalagi bila memenuhi syarat untuk SMU kelas 2 atau IGCSE O level dapat langsung kuliah ke tahun ke 1 program gelar S1 serta bagi lulusan SMU atau A level atau IB Diploma dapat lompat langsung ke tahun kedua program gelar S1,” ujar  Chris dalam siaran pers BLCI diterima Bisnis, Selasa 22 Mei 2012.

 

Dia menambahkan NCUK beranggotakan sembilan universitas Inggris, sehingga mahasiswa SBC bisa mendapat gelar Sarjana S1 dari salah satu universitas Inggris tersebut.  Seluruh mata kuliah di SBC menggunakan pengantar Bahasa Inggris, tetapi siswa dapat berkesempatan belajar bahasa Mandarin di Shanghai.  

 

Selain memiliki kualitas pendidikan yang terjamin, SBC mempunyai keunggulan lokasi, karena kampusnya berada di pusat Kota Shanghai, yakni French Quarter Shanghai yang merupakan salah satu pusat keuangan dan kota termodern China dan dunia.

 

Kampus SBC memiliki dua akses Metro/MRT (Mass Rapid Transportation)  serta dikelilingi bank, pusat pertokoan, restoran sehingga mahasiswa merasa nyaman tinggal di kampus.

 

Chris menjelaskan SBC memberikan bea siswa langsung (Brusary) sekitar Rp 14,5  juta serta gratis tes Bahasa Inggris seperti IELTS/TOEFL bagi  calon mahasiswa yang mendaftar pada saat seminar berlangsung. Mahasiswa baru juga akan diantar oleh BLCI hingga tiba di asrama kampus Shanghai seperti sebelumnya.

 

“Bagi pengungjung seminar gratis ini, juga dapat mencoba kelas perkuliahan SBC oleh salah satu pengajar terbaik SBC Collin Warner, sehingga calon mahasiswa bisa merasakan langsung mutu pendidikan yang ditawarkan,” ungkapnya.

 

Samuel Wiyono, Direktur BLCI, menjelaskan dahulu untuk meraih gelar universitas Inggris harus merogoh kocek yang cukup dalam karena harus hidup di Inggris.

 

Namun, dengan keterbukaan dunia Pendidikan China serta melalui BLCI, memungkinkan gelar dari Universitas Inggris, Australia, Kanada ataupun Amerika sekalipun dapat ditempuh seluruhnya di China atau beberapa tahun terakhir di negara yang memberikan gelar tersebut.  “Sehingga menghemat biaya, mahasiswa berkesempatan belajar berbahasa Mandarin, selain Inggris,” ujarnya.

 

Dia menjelaskan mahasiswa asing nantinya bersama dengan mahasiswa lokal China dalam kelas  seperti juga di SBC. Mahasiswa lokal China ternyata gemar kuliah dengan pengantar Bahasa Inggris.

 

"Selain menginginkan gelar dari UK, mereka berharap juga menguasai Bahasa Inggris selain Bahasa Mandarin, sehingga lebih berkesempatan bekerja di perusahaan multinasional dibandingkan mereka yang hanya menguasai satu bahasa," ujar Samuel.(msb)

 

BERITA FINANSIAL PILIHAN REDAKSI:

METRODATA ELECTRONICS Siapkan Right Issue

PASAR SURAT UTANG: Investor Cenderung Wait & See

Danareksa Investment Rilis RDPT Infrastruktur

AKSI ALIBABA: Berniat Beli Sahamnya Dari Yahoo! Senilai US$7 Miliar

HARGA EMAS: Pasar Keuangan Tertekan, Logam Mulia Melonjak

TRANSAKSI AFILIASI: Adi Karya Pinjamkan APR Rp57,1 Miliar

TOPIK AKTUAL PILIHAN REDAKSI:

KASUS NARKOBA: Sabu-Sabu Di Sumut Banyak Berasal Dari Malaysia

TRAGEDI SUKHOI: Wah.. Ada Dugaan Penipuan Jamsostek!

JUSUF KALLA: Memimpin Bisnis Beda Dengan Pemerintahan

DAUD YORDAN Naik Ring Lagi Juli

 

ENGLISH NEWS:

PALM OIL Climbs As Biggest Weekly Drop In 5 Months Lures Buyers

PLN To Spend IDR2.54 Trillion For VILLAGE ELECTRICITY Program

ARC Broadens Relationship With ANGLO AMERICAN In Indonesia

MARKET OPENING: Index Fall 46.79 Point

MARKET MOVING: BCA Eyes IDR4 Trillion Infrastructure Loans

RUPIAH Advances Most In Two Weeks On CHINA Pledge

JANGAN LEWATKAN5 Kanal TERPOPULER Bisnis.Com

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bambang Supriyanto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper